BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pascamudik Lebaran 2025, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memprediksi jumlah pendatang yang akan masuk ke Kota Bandung tidak akan terlalu besar. Menurutnya, angka pendatang diperkirakan tidak akan melebihi 5.000 orang.
“Pendatang ke Bandung tidak akan banyak, kami perkirakan jumlahnya tidak sampai 5.000 orang,” ujar Farhan, Senin (7/4/2025).
Baca Juga: H+6 Arus Balik Lebaran di Terminal Cicaheum mencapai 7.779 Penumpang
Meskipun demikian, Pemerintah Kota Bandung tetap mengambil langkah antisipatif. Farhan menyampaikan, pihaknya akan menggelar operasi yustisi di dua titik kedatangan utama. Yaitu Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwipanjang, untuk mendata dan memantau para pendatang baru.
Ia juga mengimbau agar para pendatang segera melapor dan mendaftarkan diri ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung. Khususnya bagi mereka yang ingin menetap.
Sementara itu, Plt Kabid Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Bandung, Yan Raspati, menyebutkan hingga Senin siang, petugas telah mencatat 12 orang pemudik yang tiba di Terminal Cicaheum. Dari jumlah tersebut, delapan orang merupakan mahasiswa, sementara sisanya adalah pendatang yang datang untuk mencari pekerjaan.
Disdukcapil juga menyediakan layanan pembuatan identitas digital bagi pendatang baru, yang difasilitasi di pos yustisi yang didirikan di Terminal Cicaheum dan Stasiun Kiaracondong.
Yan menambahkan, banyak pemudik yang turun sebelum mencapai terminal resmi, diduga untuk menghindari operasi yustisi. Hal inilah yang menyebabkan jumlah pendatang yang terdata di Terminal Cicaheum tampak sedikit.
“Banyak yang turun sebelum sampai terminal, mungkin karena ingin menghindari pemeriksaan. Jadi data yang masuk tidak sebanyak yang sebenarnya,” jelas Yan.
Saat ini, jumlah penduduk Kota Bandung telah mencapai 2,5 juta jiwa. Menurut catatan Disdukcapil, 99 persen di antara jumlah tersebut atau sekitar 1,8 juta orang telah memiliki kartu identitas penduduk.
(Yusuf Mugni)