spot_img
Senin 7 April 2025
spot_imgspot_img

Disdukcapil Bandung Gencarkan Imbauan Sadar Adminduk untuk Pendatang Pascamudik

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menyikapi lonjakan penduduk musiman pasca-Lebaran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung menggelar kegiatan Simpatik Sadar Adminduk di Terminal Cicaheum, Senin (7/4/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendata penduduk non permanen, yakni warga yang memiliki KTP luar Kota Bandung namun menetap sementara tanpa mengurus kepindahan resmi.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Memprediksi Jumlah Perantau ke Kota Bandung Kurang dari 5000 orang

“Mereka tinggal dan menggunakan fasilitas di Kota Bandung, maka wajib terdata sebagai penduduk non permanen, sesuai dengan Permendagri Nomor 74 Tahun 2022,” jelas Sonny Gantira, Kepala Seksi Pindah Datang Penduduk Disdukcapil Kota Bandung.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 7–8 April 2025, di dua lokasi strategis yakni Terminal Cicaheum dan Stasiun Kiaracondong, yang menjadi titik masuk utama para pemudik ke Kota Bandung.

Jadwal pendataan disesuaikan dengan aktivitas masyarakat:

Terminal Cicaheum: pukul 08.00 – 13.00 WIB

Stasiun Kiaracondong: pukul 06.00 – 11.00 WIB

Sonny melaporkan, hingga pukul 13.00 WIB, pihaknya telah berhasil mendata 35 orang penduduk non permanen. Sebanyak 20 di antara jumlah tersebut telah mendapat pelayanan dengan pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Dalam pelaksanaannya, Disdukcapil turut menggandeng Dinas Perhubungan, perangkat kewilayahan, kelurahan, dan kecamatan. Mereka bertugas mengarahkan para pendatang menuju posko layanan Adminduk yang telah disiapkan di area terminal.

“Khusus di Cicaheum, mayoritas pendatang berasal dari wilayah timur seperti Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, Cirebon, dan Indramayu. Saat mereka tiba, langsung kami arahkan ke posko pendataan,” tambah Sonny.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata Pemkot Bandung dalam memastikan seluruh penduduk tetap maupun sementara terdata dengan baik. Sekaligus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan yang tertib dan digital.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru