TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Beragam cara mendulang pahala sebelum Ramadhan bulan penuh berkah, pergi meninggalkan umat Islam untuk kembali tahun depan.
Seperti dilakukan Yayasan Nur Ilahi Tasikmalaya, dengan melibatkan anak-anak dari Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya terutama dari kalangan yatim piatu.
Lembaga yang bergerak di dunia pendidikan di bawah asuhan Yayasan Daarut Tauhid Bandung ini, menggelar kajian-kajian agama dan beragam hiburan/game edukatif.
Bahkan pada acara puncak kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada Sabtu, 28 Maret 2025, yayasan ini mampu berbagi kebahagiaan dengan memberikan santunan terhadap ratusan yatim piatu.
“Alhamdulillah, telah terlaksana acara kajian spesial dan santunan untuk 150 yatim piatu dengan lancar dan sukses,” kata Ketua Yayasan Nur Ilahi, Ustadz Sandi Rizki, Sabtu (29/3/2025).
Tiga Hari Jelang Lebaran, Satgas Pangan Tasikmalaya Sidak Pasar dan Swalayan
Ustadz yang akrab disapa A Sandi sebagai seorang dai muda asal Rancapaku Kabupaten Tasikmalaya ini, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung keterlaksanaan kegiatan tersebut.
“Di tengah keterbatasan anggaran yang kami miliki, nyatanya bantuan pihak-pihak yang terlibat, telah mengantarkan kami mampu menyelenggarakan acara ini dengan lancar dan sukses. Kami sangat berterima kasih,” ucap A Sandi.
Menurutnya, kegiatan tersebut adalah untuk mempererat kebersamaan, membangun rasa peduli, serta mengimplementasikan nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian sosial dalam masyarakat Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
“Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Dalam kesempatan ini, kami mengajak anak-anak yatim piatu dan jamaah umum di Tasikmalaya, bersama-sama merayakan momentum istimewa ini dengan berbagai kebaikan,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan berupa kajian agama dan hiburan edukasi serta santunan yatim piatu, rencananya tidak sebatas dilakukan pada bulan Ramadhan.
“Insyaallah kami telah merencanakan untuk menggelar kegiatan pada bulan Mei 2025 nanti serupa dengan menghadirkan dai-dai kondang seperti ustad Evi Efendi atau ustad Handy Bonny,” ucapnya.
(Farhan)
