GARUT,FOKUSJabar.id: Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Tanam Padi Musim Tanam 2025 dan Antisipasi Bencana Iklim di Ruang Rapat Setda, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (21/3/2025).
Sekda Garut, Nurdin Yana mengatakan, rakor tersebut diisi dengan diskusi antarstakeholder. Tujuannya, penguatan ketahanan pangan.
BACA JUGA:
Kemenkop: Koperasi Peternak Sapi Perah Garut Suplai MBG
Selain itu, juga merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan swasembada pangan. Hal itu merupakan salah satu amanat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Harapan kita esuai target Pak Presiden yakni bisa swasembada pangan. Ini penting bagi kita,” kata Sekda Garut.
Tenaga Ahli Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Nandang Sudrajat mengtakan, kedatangannya ke Garut karena adanya penurunan Luas Tambah Tanam (LTT) pada tahun 2025.
“Capaian dari Januari sampai Maret 2025 masih di bawah 2023-2024. Karenanya kita ingin merekon data dan ingin menyerap persoalan hingga terjadi penurunan,” ungkapnya.
Menurut Nandang, ditemukan ada keterlambatan tanam di musim yang lalu juga karena el nino sampai bulan November. Itu kan masih kemarau panjang.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini bisa mengkonsolidasi padi yang ditanam di bulan Desember atau November agar bisa dipanen pada bulan Maret dan April.
Sehingga bisa dilakukan penanaman kembali dan terwujud akselerasi LTT atau pencapaian tambah tanam di sawah yang ada di Kabupaten Garut.
“Mengenai kekurangan Alsintan, hari ini akan kita eksplor ada berapa ratus traktor dan berapa puluh alat panen yang sudah masuk,” kata Nandang.
BACA JUGA:
Deputi Kemenkop RI ke Garut Bahas 2 Hal
Kepala Distan Kabupaten Garut, Haeruman mengaku, pihaknya masih memiliki kekurangan sekitar 3 ribu hektare lahan padi sawah.
Meski demikian, kekurangan tersebut akan bisa tercapai diakhir bulan Maret. Bahkan akan terdapat penambahan LTT pada bulan April mendatang.
“Insya Allah kita akan mengawal supaya target pada bulan April itu bisa tercapai,” tegas Haeruman.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Perwakilan Kementan RI, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut hingga Kodim 0611/Garut.
Para pesertanya merupakan koordinator penyuluh, perwakilan UPT Pertanian hingga para camat.
“Terkait dengan LTT alhamdulilah kita sesuai dengan target Kementerian Pertanian,” katanya.
BACA JUGA:
Garut Diterjang Cuaca Ekstrem, Akses Jalan Tertutup Longsor
“Output dari LTT itu berkaitan dengan peningkatan produksi untuk swasembada pangan, luas tambah tanam sehingga produksi terus meningkat dan swasembada pangan di Kabupaten Garut bisa terwujud,” pungkasnya.
(Bambang Fouristian)