PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ribuan botol minuman keras (miras) berbagai merek dimusnahkan oleh Polres Pangandaran di Lapangan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (20/3/2025). Sebanyak 2.086 botol dihancurkan menggunakan alat berat sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban menjelang bulan suci Ramadhan.
Pemusnahan ini merupakan hasil operasi pekat (penyakit masyarakat) Lodaya sejak 27 Februari hingga 4 Maret 2025. Ribuan botol miras tersebut terkumpul dari berbagai lokasi dalam wilayah hukum Polres Pangandaran. Dalam proses pemusnahan, tampak botol-botol yang berjejer rapi hancur lebur terlindas roda besi alat berat.
Bupati Pangandaran, Dandim 0625 Pangandaran, Ketua Pengadilan Ciamis, Kejari Ciamis, Ketua MUI Pangandaran, serta masyarakat setempat menyaksikan proses penusnahan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Pangandaran, AKP Idas Wardias SH. MH, menjelaskan bahwa ribuan botol miras tersebut merupakan hasil kerja sama berbagai satuan kepolisian, termasuk Sat Resnarkoba, Sat Reskrim, Sat Sabhara, serta sejumlah Polsek di wilayah Pangandaran. Dari operasi ini, Sat Resnarkoba berhasil mengamankan 1.500 botol, Sat Reskrim 400 botol, Sat Sabhara 55 botol, serta Polsek Pangandaran sebanyak 86 botol. Adapun hasil sitaan dari Polsek lainnya adalah Polsek Padaherang 24 botol, Polsek Kalipucang 24 botol, Polsek Cimerak 12 botol, Polsek Parigi 12 botol dan Polsek Langkaplancar 9 botol.
Sementara itu, Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto menegaskan pemusnahan miras ini merupakan langkah preventif. Bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif menjelang Ramadhan 2025. Ia berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa tanpa gangguan akibat penyalahgunaan minuman beralkohol.
“Kami ingin memastikan bahwa bulan suci Ramadhan dapat berlangsung dengan baik. Tanpa pengaruh negatif dari alkohol yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat,” ujar AKBP Mujianto.
Dengan adanya tindakan tegas ini, harapannya kesadaran masyarakat akan bahaya miras semakin meningkat. Sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan harmonis di Pangandaran.
(Sajidin/Irfansyahriza)