spot_img
Jumat 21 Maret 2025
spot_imgspot_img

24.976 Personel Gabungan Siaga Amankan Mudik Lebaran 2025 di Jawa Barat

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 24.976 personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Idulfitri 1446 Hijriyah di Jawa Barat. Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai dari 23 Maret hingga 8 April 2025.

Personel gabungan tersebut terdiri dari 15.549 anggota Polri, 9.327 anggota TNI, serta sisanya berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran (Damkar) kabupaten/kota, dan relawan seperti Pramuka.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan bahwa seluruh petugas gabungan siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat selama periode mudik, Hari Raya Idulfitri, arus balik, hingga aktivitas kembali normal.

BACA JUGA: Jawa Barat Siap Sukseskan Program Sekolah Rakyat, Empat Lokasi Strategis Disiapkan

“Mudah-mudahan nanti di jalannya lancar, tidak ada kriminalitas dan angka kecelakaan zero, ini harapan kita,” ujar Dedi Mulyadi usai memimpin apel Operasi Ketupat Lodaya di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025).

Dalam Operasi Ketupat Lodaya ini, Polda Jawa Barat telah menyiapkan 341 pos yang tersebar di berbagai wilayah, meliputi 253 pos pengamanan, 64 pos pelayanan, dan 24 pos terpadu yang bekerja sama dengan Dishub, Jasa Raharja, dan Jasamarga.

Gubernur Dedi Mulyadi mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Ia juga berencana untuk meninjau langsung beberapa jalur mudik yang rawan kepadatan.

“Untuk yang mudik berhati-hati, persiapkan diri, dan ikuti arahan petugas di lapangan,” kata dia.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para petugas yang berkomitmen untuk bertugas selama Hari Raya Idulfitri, sehingga tidak dapat merayakan bersama keluarga.

“Saat orang lain salat Idulfitri, dia berdiri di jalan, untuk itu kami mengapresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan oleh petugas, mudah-mudahan jadi amal kebaikan,” kata Dedi.

Gubernur memastikan bahwa kondisi jalan, baik di pusat kota maupun kabupaten/kota, dalam keadaan siap untuk dilalui pemudik. “Kesiapan jalan, secara umum jalur relatif baik,” ujarnya.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi: Penanganan Banjir Fokus pada Rehabilitasi Sempadan Sungai dan Ketahanan Pangan

Namun, ia mencatat adanya beberapa jalan provinsi yang mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor. Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini tengah mempercepat perbaikan jalan-jalan tersebut agar dapat dilalui kendaraan dengan nyaman dan aman.

“Untuk jalan provinsi yang kondisinya bolong akibat hujan, kita antisipasi dan fokus bereskan, termasuk jembatan yang ambruk, diselesaikan sebelum hari raya,” katanya.

spot_img

Berita Terbaru