CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sejumlah pedagang pakaian di Kios Blok A Pasar Manis Ciamis Jawa Barat (Jabar) mengeluh. Bagaimana tidak, hingga hari ke-18 bulan Suci Ramadan 1446 Hijriyah masih sepi pembeli.
Tak hanya pedagang pakaian, para penjual beras dan sayuran juga mengeluhkan hal serupa.
BACA JUGA:
PPNI RSUD Ciamis Bagikan Takjil untuk Pasien di HUT ke-51
Diduga, para pedagang di Pasar Manis Ciamis kalah bersaing dengan toko modern dan penjualan online.
“Minggu pertama bulan puasa dagangan Saya tidak ada yang terjual,” kata pedagang pakaian Blok A Pasar Manis Ciamis, Bunda Didi.
Menurut Dia, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya harus merogoh kantong dari rumah.
“Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari selama sepekan, dari uang yang ada di rumah,” ucapnya.
Bunda Didi mengisahkan, beberapa tahun yang lalu jualan pakaian saat Ramadan cukup menjanjikan. Puasa merupakan bulan mendulang rupiah.
“Dulu saat pedagang pakaian mengalami masa keemasan, 1-15 puasa pendapatan bisa mencapai Rp2-3 juta. Dan dari tanggal 16 hingga malam Takbir omzet semakin meningkat. Jika di rata-ratakan Rp20 juta per hari,” ungkapnya.
Kini, penghasilan yang didapat bagaikan bumi dan langit. Artinya, omzet penjual pakaian terjun bebas.
“Kalau menceritakan masa lalu Saya suka sedih. Meski omzetnya menurun drastis, namun tetap dilakoni. Pasalnya, ini merupakan satu-satunya pendapatan keluarga kami,” ungkapnya.
Senada disampaikan pedagang beras Pasar Manis Ciamis, Ny Neni. Dia mengaku sepi pembeli.
BACA JUGA:
Jelang Idul Fitri, Bupati Ciamis Tekankan Ketertiban dan Kesiapsiagaan Bencana
“Masih sepi yang beli beras ke kios Saya,” singkat Dia.
Sementara pedagang sayuran, Ny Yani mengatakan, dagangannya sepi pembeli karena minimnya masyarakat yang berkunjung ke pasar.
“Mereka lebih memilih belanja ke pasar modern,
tutup Yani.
(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)
 mengeluh. Bagaimana tidak, hingga hari ke-18 bulan){kind=link}