PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggelar pengawasan higienitas produk hewani di Pasar Tradisional Kalipucang Senin (17/3/2025). Langkah ini bertujuan untuk memastikan kualitas produk yang dijual tetap aman dan layak konsumsi bagi masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, serta Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pangandaran.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Mulai Tradisi Safari Ramadan, Pendidikan Karakter Jadi Prioritas
“Sasarannya adalah produk hewani seperti daging ayam, sapi, ikan, dan telur ayam, agar memenuhi standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal),” ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Deni Rakhmat, di lokasi pengawasan.
Deni menegaskan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk memastikan produk yang diperjualbelikan di Pasar Kalipucang aman dikonsumsi masyarakat. “Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa secara umum, produk hewani yang dijual di pasar ini aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa harga produk hewani di pasar tersebut masih relatif stabil.
“Harga daging sapi saat ini berada di angka Rp140 ribu per kilogram. Kemudian daging ayam Rp34 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp28 ribu per kilogram,” jelasnya.
Menariknya, harga telur ayam justru mengalami penurunan dibandingkan awal Ramadan. Penelaah kebijakan teknis dari Dinas Perdagangan, Felly Ahmad Rizki menjelaskan, meskipun harga turun, kualitas telur tetap terjaga dengan baik.
“Telur di sini cukup segar. Mayoritas pasokannya berasal dari Jawa Tengah, Pangandaran, dan Banjarsari,” ungkap Felly.
Lebih lanjut, Felly juga memastikan produk hewani di Pasar Kalipucang aman untuk masyarakat konsumsi. Karena proses pemilihan dan pemilahan produk dilakukan dengan cermat.
“Keamanan di sini cukup baik, termasuk dalam penanganan hama. Misalnya, untuk telur yang terdampak hama seperti tikus, limbahnya akan diretur atau dikembalikan ke penjual asalnya,” tutupnya.
Dengan adanya pengawasan ini, harapannya masyarakat Pangandaran dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman. Tanpa khawatir akan kualitas produk hewani yang dikonsumsi.
(Sajidin/Irfansyahriza)