CIAMIS,FOKUSJabar.id: Acara kelulusan dan kenaikan kelas di Kabupaten Ciamis masih menunggu regulasi lebih lanjut. Namun, yang jelas, pelaksanaannya harus tetap memanfaatkan potensi sekolah dan dilakukan sesederhana mungkin.
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Erwan Darmawan, menegaskan kegiatan kelulusan tahun ini harus menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit. Oleh karena itu, sekolah diimbau untuk tidak mengadakan acara yang berlebihan.
Baca Juga: Pemkab Ciamis Tetapkan Besaran Zakat Fitrah 2025, Ini Rinciannya
“Laksanakan kelulusan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah serta berdayakan para siswa untuk mengisi acara,” ujar Erwan pada Senin (17/3/2025).
Menurutnya, memberdayakan siswa dalam acara kelulusan memiliki nilai positif karena dapat menggali dan mengembangkan potensi mereka. Selain itu, Erwan menekankan bahwa pelaksanaan kelulusan tidak boleh membebani orang tua dengan pungutan tambahan.
“Yang terpenting, tidak boleh ada pungutan yang memberatkan orang tua siswa,” tambahnya.
Selain membahas kelulusan, Erwan juga mengingatkan para orangtua untuk tidak memberikan fasilitas kendaraan bermotor kepada anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk pergi ke sekolah. Ia menegaskan bahwa hal tersebut jelas melanggar aturan lalu lintas.
“Anak-anak di bawah usia 17 tahun belum bisa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Sehingga memberikan mereka sepeda motor sama saja dengan mengajarkan pelanggaran aturan sejak dini,” jelasnya.
Erwan menambahkan orangtua yang memberikan kendaraan kepada anak di bawah umur secara tidak langsung telah membiasakan mereka untuk melanggar hukum.
“Kami tidak ingin anak-anak terbiasa melanggar aturan sejak usia sekolah,” tegasnya.
Dengan imbauan ini, harapannya pelaksanaan kelulusan berjalan dengan sederhana namun tetap berkesan. Serta orangtua semakin sadar akan pentingnya mematuhi aturan demi keselamatan anak-anak mereka.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)
