TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Malam Nuzulul Quran tahun 1446 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 16 Maret 2025, menjadi malam sakral terakhir Ade Sugianto sebagai Bupati Tasikmalaya.
Jabatan Ade Sugianto sebagai Bupati Tasikmalaya, akan berakhir setelah Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU), dilantik pada pertengahan tahun ini.
Melalui momentum peringatan Nuzulul Quran terakhir sebagai Bupati Tasikmalaya, Ade banyak mengakui kekurangannya dalam memenuhi seluruh harapan masyarakat, meskipun banyak hal telah ia lakukan bersama jajaran di pemerintahannya.
BACA JUGA: MK Diskualifikasi Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Sugianto, KPU Bakal Gelar PSU
“Saya menyadari ada banyak hal telah saya dan kita lakukan bersama, namun lebih banyak harapan masyarakat lainnya yang belum saya perbuat,” kata Ade Sugianto, pada acara peringatan Nuzulul Quran di Masjid Baiturrahman Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (16/3/2025).
Pada acara yang dihadiri para pejabat pemerintah daerah, Forkopimda, sejumlah kiai pimpinan pondok pesantren dan pimpinan lembaga keagamaan serta masyarakat sekitar masjid ini, Ade sempat menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekurangannya selama memimpin Kabupaten Tasikmalaya.
Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya ini juga menyampaikan terimakasih, dan penghargaan atas kepercayaan yang telah diberikan masyarakat pada Pemilu serentak 2024 lalu.
Sehingga terang Ade, ia yang berpasangan dengan Iip Miftahul Paoz pada Pilkada lalu, mengantongi tidak kurang dari 52 persen suara masyarakat yang memberikan kepercayaan untuknya, memimpin kembali Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya menghaturkan beribu terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan luar biasa yang telah diberikan pada Pilkada 2024 lalu. Tidak kurang dari 52 persen masyarakat Kabupaten Tasikmalaya telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin kembali Kabupaten Tasikmalaya,” tutur Ade.
Hal ini sambung Ade, merupakan kepercayaan yang sangat besar yang pernah diberikan kepada seorang pemimpin di Kabupaten Tasikmalaya selama ini.
Namun lanjut Ade, dengan segala kerendahan hati, ia memohon maaf karena tidak bisa melaksanakan amanah dan harapan besar itu, karena telah digagalkan oleh keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Sebagai warga negara yang taat hukum, maka tidak ada hal lain yang bisa saya lakukan kecuali taat, apapun keputusannya. Sebagai manusia beriman, saya percaya bahwa bisa jadi kita membenci sesuatu, padahal itu baik bagi kita, dan bisa jadi kita menyukai sesuatu padahal itu buruk bagi kita. Hanya Allah SWT yang maha mengetahui atas segalanya,” terang Ade.
Ia juga meminta maaf, karena dengan adanya PSU, maka terpaksa harus mengulang pembiayaan untuk Pilkada. Hal ini berimplikasi terhadap pembatalan beberapa program dan kegiatan kemasyarakatan ke depan.
“Saya berharap kepada segenap masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas daerah, menjaga ketertiban, memelihara silaturahmi, menjaga kondusifitas, saling menghormati satu sama lain dan tetap mengedepankan kepentingan bersama daripada ambisi pribadi,” kata Ade.
Dalam acara peringatan Nuzulul Quran bertemakan ‘Menggapai Keberkahan Ramadhan dengan Meningkatkan kualitas Ibadah dan Kepedulian‘, Ade Sugianto menegaskan pentingnya memelihara kepedulian di antara sesama umat manusia.
Bupati Ade yang telah meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelola Zakat Terbaik pada BAZNAS RI AWARD 2024 ini mengemukakan, puasa dan peringatan Nuzulul Quran harus mampu merefleksikan ajaran tentang kesabaran dalam menghadapi ujian, keikhlasan dalam menerima takdir serta tentang pentingnya kebersamaan dan kepedulian untuk meraih kemenangan.
Dan kemenangan yang hakiki lanjut Ade, adalah ketika manusia bisa menjaga persaudaraan, membangun kepedulian dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.
BACA JUGA: Pemeriksaan Kesehatan Ai Diantani, Bakal Calon Bupati Tasikmalaya Libatkan 15 Dokpes
“Untuk itu, mari kita tetap menjaga persatuan, memperkuat ukhuwah dan meraih kemenangan dengan cara yang baik dan penuh keberkahan,” ucap Ade.
Ia juga mengemukakan firman Allah SWT dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 103. Yang artinya, “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai”.
(Farhan)