TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Industri lokal Anyaman Mendong yang berproduksi di wilayah Purbaratu Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) pemasarannya sudah mendunia.
Kerajinan tradisional Indonesia yang berbahan baku Mendong itu sudah diekspor ke Thailand, Inggris, Jepang, Korea, Malaysia, Amerika Serikat dan Jerman.
BACA JUGA:
IDI dan IIDI Kota Tasikmalaya Salurkan Bantuan untuk Korban Pergerakan Tanah di Cineam
Hal itu ditandai dengan pelepasan ekspor Anyaman Mendong Tasikmalaya oleh PT Mendong Java Woven ke Amerika Serikat dan Jerman oleh Sekda Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh bersama Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari Putri dan Direktur PT. Mendong Java, Woven Zaenal di Halaman Balai Pusat Promosi Industri Kreatif (PPIK), Jalan Letnan Mashudi Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Ekspor tersebut menunjukan bahwa produk kerajinan lokal daerah mampu bersaing dan berbicara di kancah internasional.
BI Perwakilan Tasikmalaya yang selama ini mendampingi pelaku usaha kreatif Anyaman Mendong memberikan apresiasi dan dorongan penuh atas pencapaian pengusaha lokal dibawah naungan PT Mendong Java Woven.
Laura Rulida mengatakan, ekspor produk kerajinan lokal ini membuktikan bahwa produk kita mampu berdaya bersaing dengan industri kreatif di pasar internasional.
“Ini sebuah pencapaian yang tinggi dan menjadi sejarah tersendiri. Di mana industri kreatif lokal Kota Tasikmalaya di ekspor ke Amerika Serikat dan Jerman. Ini bukti produk kita mampu bersaing di pasar dunia,” kata Laura Rulida.
Dia mengaku akan terus mendorong para pelaku industri kreatif di Tasikmalaya agar lebih maju dan berkembang. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:
Soal Pondok Pesantren, Ini Kata Wali Kota Tasikmalaya
“BI secara aktif mendampingi dan mendorong pelaku-pelaku usaha kreatif di Tasikmalaya agar berkembang dan berkelanjutan dan mampu naik level. Sehingga, bisa bersaing di pasar global. Seperti usaha Anyaman Mendong berhasil menembus pasar dunia,” ujarnya.
Laura menuturkan, BI siap membantu dan memfasilitasi pelaku industri lokal dalam hal sertifikasi internasional. Seperti Business Social Compliance Initiative (SMETA) dan Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sebagai syarat untuk bisa melakukan perdagangan global.
“Kita tentu membantu mereka agar bisa berkesempatan mempromosikan produk-produknya mengikuti pameran internasional dan business matching demi memperluas pangsa pasar. Sehingga produknya dikenal secara global,” ungkap Laura.
Menurut Laura, industri kreatif lokal yang diminati di Pasar Eropa dan Amerika di antaranya, dekorasi cermin, storage box termasuk Tray dengan konsep kontemporer.
BACA JUGA:
Wali Kota Tasikmalaya Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Angin Puting Beliung
Sebagai informasi, BI juga memberikan pendampingan akses terhadap dukungan bantuan permodalan dari sejumlah perbankan untuk mendukung keberlangsungan usaha agar lebih konsisten dan berkelanjutan.
(Seda/Bambang Fouristian)