BANJAR,FOKUSJabar.id: Metode tagihan ke pelanggan Perumda Tirta Anom Kota Banjar secara online selain untuk mempermudah bagi para pelanggan untuk membayar tagihan ternyata menyisakan suatu pertanyaan bagi pelanggan, salah satunya Aan Setiana warga Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Aan menuturkan, di dalam transaksi untuk pembayaran tagihan muncul nama perusahaan yang diduga saat ini dikelola oleh pihak ke 3 yakni PT Magna Karsa Mulya. Sebelumnya kata Aan, dalam transaksi itu untuk tujuan pembayaran tagihan atas nama PDAM Tirta Anom saja.
“Yang tagihan bulan Februari kemarin itu transfernya ke pihak ke tiga,” ungkap Aan, Rabu (12/03/2025).
BACA JUGA: Diduga Bermasalah, Siswa SMAN 2 Banjar Nekat Terjun ke Sungai Citanduy
Yang menjadi pertanyaan Aan yakni, soal biaya admin sebesar Rp 3000 per transaksi untuk pembayaran tagihan. Kata Aan, apakah itu masuk ke pendapatan Perumda Tirta Anom? Selain itu kata Aan, keterlibatan pihak ke tiga dalam metode pembayaran online, apakah sudah sepengetahuan owner dalam hal ini Pemkot Banjar atau tidak?.
“Setiap transaksi itu ada biaya admin Rp 3000. Nah dari situ ada bagi hasil dengan Perusda atau tidak?,” kata Aan.
Menurutnya, biaya admin sebesar Rp 3000 itu memang kecil akan tetapi jika dikalikan dengan jumlah semua pelanggan PDAM yang pembayaran penagihannya online nilainya sangat besar.
“Satu kali transaksi itu admin 3000. Jika dikali jumlah pelanggan PDAM yang jumlahnya ribuan itu jadi berapa dan transaksi itu terjadi setiap satu bulan sekali,” terang Aan.
Saat dikonfirmasi, Direktur Perumda Tirta Anom Kota Banja E Fitrah Nurkamilah melalui Kasubag Keuangan Euis membenarkan adanya keterlibatan dari pihak ke tiga untuk pembayaran tagihan online. Menurut Euis, ada sebanyak tiga perusahaan yang sudah MoU dengan Perumda Tirta Anom.
“Ada tiga perusahaan yang sudah kerjasama dengan kami,” kata dia.
BACA JUGA: Pasar Murah di Kota Banjar: Solusi Meringankan Beban Masyarakat
Eusi juga membenarkan bahwa PT Magna Karsa Mulya merupakan satu dari tiga perusahaan yang sudah MoU dengan PDAM. Saat ditanya perihal biaya admin Rp 3000 per transaksi ia juga membenarkan hal itu. Namun kata ia, dari jumlah total 10.900 pelanggan PDAM Tirta Anom tidak semua melakukan pembayaran penagihan secara online.
“Masih ada pelanggan yang membayarnya tidak online,” kata dia.
(Agus/Anthika Asmara)
