spot_img
Sabtu 22 Maret 2025
spot_imgspot_img

Disdagkop UMKM Pangandaran Sebut Operasi Pasar Murah Belum Merata 

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) UMKM Kabupaten Pangandaran menilai bahwa program Operasi Pasar Murah (OPM) sangat relevan untuk diterapkan di wilayahnya. Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop Pangandaran, Sufendi, menyebut bahwa program ini efektif dalam menjaga stabilitas harga menjelang Lebaran.

“Pemerintah pusat memiliki program OPM, namun saat ini belum merata pelaksanaannya,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (11/3/2025).

Baca Juga: Polres Pangandaran Bagikan Ratusan Paket Sembako dan Takjil di Bulan Ramadhan

Menurut Sufendi, program Operasi Pasar Murah saat ini dikelola oleh PT Pos Indonesia. Namun, ia menilai bahwa suplai kebutuhan barang pangan dalam program ini masih belum optimal.

“Jika OPM bisa berjalan di Pangandaran, tentu akan membantu mengurangi gejolak harga. Meski begitu, saat ini harga sejumlah komoditas mulai menurun. Mudah-mudahan tidak ada lonjakan harga lagi,” ungkapnya.

Meski demikian, berdasarkan pengalaman sebelumnya, tren kenaikan harga setelah Lebaran Idul Fitri kerap terjadi.

“Tren kenaikan harga pasca-Lebaran memang selalu ada. Namun, kami berharap program OPM dapat berjalan lancar. Selain itu, program Operasi Pasar Bersubsidi dari pemerintah provinsi juga diharapkan bisa segera terealisasi,” katanya.

Sebelumnya, FOKUSJabar melaporkan bahwa memasuki dua pekan bulan Ramadhan 1446 Hijriah, harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Pangandaran mulai mengalami penurunan. Harga cabai dan bawang yang sempat melonjak di awal Ramadhan kini berangsur turun, memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat.

Sufendi mengungkapkan bahwa lonjakan harga cabai di awal puasa sempat mencapai hampir Rp 100 ribu per kilogram. Namun, saat ini harga tersebut telah mengalami penurunan signifikan.

(Sajidin/Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru