TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Bakal calon Bupati Tasikmalaya, Ai Diantani Sugianto datangi rumah sang guru yang tidak lain Pimpinan Pondok Pesantren (Pontren) Cipasung, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, KH. Ubaidillah Ruhiat, Minggu (9/3/2024).
Menggunakan gaun serba putih, Ai Diantani didampingi suami yakni Ade Sugianto dan Bakal Calon Wakil Bupati Iip Miftahul Paoz, memohon doa restu untuk kelancaran saat mendaftarkan diri ke KPU sebagai bakal calon Bupati.
Ai Diantani yang pernah lama ditempa pendidikan agama di lingkungan Pontren Cipasung, memohon doa khusus sang Kyai, agar niatan mewakafkan dirinya untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya melalui Pemungutan Suara Ulang (PSU), terkabul.
BACA JUGA: MK Diskualifikasi Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Sugianto, KPU Bakal Gelar PSU
“Hari ini saya mendampingi istri sekaligus Bakal Calon Bupati menemui sang guru untuk memohon doa restu, karena sebentar lagi akan mendaftarkan ke KPU,” kata Ade Sugianto.
Sebagai calon bupati terpilih melalui Pilkada 2024 yang kemudian didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Ade Sugianto meminta kepada pasangan Ai Diantani dan Iip Miptahul Paoz memantapkan niat mewakafkan diri untuk kepentingan dan kemaslahatan rakyat.
“Saya sebagai suami, tentu sangat merestui niat istri melangkah menuju perhelatan demokrasi pada April 2025 nanti. Saratnya semua harus didasari niat ibadah dan lillaah,” ucap Ade Sugianto.
Sementara itu KH Ubaidillah Ruhiat mengaku, jauh sebelum kedatangan Ai Sugianto, sosok wanita bergaun serba putih pernah hadir dalam mimpinya pasca sholat istikharah.
“Jadi ceritanya, saya bermunajat dan meminta petunjukNYA sesiapa pengganti Ade Sugianto yang terbaik. Ya itulah jawabannya sosok wanita bergaun putih yang hari ini datang ke tempat ini,” tutur KH Ubaidillah.
BACA JUGA: Jabar Dikepung Banjir, Ono Surono: Pengembalian Fungsi Hutan Mutlak!
Ia berharap kepada bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Tasikmalaya yang akan mendaftar ke KPU untuk membulatkan tekad mengabdi dan berbakti demi kepentingan rakyat.
“Tak harus diminta, kami semua di sini sepenuhnya mendoakan terkhusus kepada Ibu Hj Ai Diantani, insyaallah menang dan berkah,” ucap KH. Ubaidillah.
(Farhan)