GARUT,FOKUSJabar.id: Unsur pemerintahan dan masyarakat membersihkan drainase atau saluran irigasi di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Rabu (5/3/2025).
Pembersihan dilakukan karena adanya sumbatan hingga menyebabkan banjir di wilayah Kelurahan Sukajaya pada Senin (3/3/2025) malam lalu.
BACA JUGA:
Bupati Garut Monitoring Mitigasi Bencana Hidrometrologi
Hadir pada kesempatan itu, Anggota DPRD, Yudha Puja Turnawan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Margiyanto, Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi.
Yudha mengapresiasi gotong-royong yang dilakukan oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga masyarakat dalam membersihkan drainase perkotaan ini.
Dia berharap, Bupati dalam konteks efisiensi bisa merelokasi anggaran dari perjalanan dinas ke perbaikan irigasi maupun drainase perkotaan.
Menurutnya, ada beberapa irigasi ataupun drainase perkotaan yang sudah rusak hingga adanya sedimentasi penumpukan sampah dan diperlukan normalisasi.
“Efisiensi anggaran perjalanan dinas SKPD termasuk DPRD dialihkan untuk kepentingan perbaikan drainase dan irigasi,” harap Yudha.
Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi menuturkan, banjir di wilayah Kelurahan Sukajaya merupakan banjir langganan setiap tahun.
Pasalnya, saluran tidak mampu menampung air karena adanya sedimentasi. Air biasanya meluap dan mengalir ke jalan.
“Jadi sebetulnya, dampak kepada rumah tidak terlalu terlalu berat. Hanya ke jalan dan sawah dengan sedimentasi. Tanaman padi habis dan kemungkinan gagal panen,” kata Mawardi.
BACA JUGA:
Pemkab Garut Siapkan Strategi Mitigasi Hadapi Musim Hujan
Pihaknya mengapresiasi gerakan bersama penanganan bencana Hidrometeorologi yang diinisiasi Bupadi dan Wakil Bupati Garut.
Menurut Dia, melalui gerakan tersebyt tidak hanya aparatur pemerintah yang terjun namun semua pihak. Termasuk masyarakat ikut terlibat di dalamnya.
Lurah Sukajaya, Dayat menuturkan, saat itu air meluap saat warga tengah melaksanakan salat Tarawih. Akibat bencana tersebut, sekitar 60 persen wilayahnya terdampak banjir.
“Sekitar 5 hektare lahan sawah terendam dan terancam gagal panen,” ungkap Dayat.
Pihaknya berharap, gerakan bersama yang digaungkan Bupati dan Wakil Bupati bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Khususnya dalam menjaga lingkungan.
BACA JUGA:
Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan Perdana
Ketua RW04 Kampung Astana Girang, Beni Nurbayani mengapresiasi sekaligus menyambut antusias gerakan bersama ini.
Beni berharap, kegiatan tersebut rutin dilaksanakan dan berkelanjutan.
“Setelah kegiatan ini ada tindaklanjut dari dinas terkait. Karena ini merupakan akses vital saluran air dari atas ke bawah. Karenanya, perlu adanya pembangunan pelebaran drainase (atau) perbaikan saluran air,” singkat Beni.
(Bambang Fouristian)