spot_img
Selasa 4 Maret 2025
spot_img

Puluhan Mahasiswa PMII Geruduk Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Tuntut Realisasi Janji Politik

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Jalan R.E Martadinata, Jati Indihiang, pada Selasa (4/3/2025). Aksi ini bertepatan dengan acara serah terima jabatan dan pidato perdana Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, setelah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Februari lalu.

Mahasiswa turun ke jalan menuntut realisasi janji-janji politik pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi dan Dicky Chandra.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Sampaikan Pidato Perdana di Hadapan DPRD

“Kami ingin janji-janji politik pasangan Viman-Dicky segera direalisasikan. Jangan sampai slogan ‘Harapan Baru Tasik Maju’ hanya menjadi harapan palsu,” ujar Koordinator Aksi, Agus Salim Saputra.

Aksi tersebut mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Viman Alfarizi dan Wakil Wali Kota Dicky Chandra. Mereka turun dari lantai dua Gedung DPRD dan bergabung dengan massa aksi. Mereka duduk bersila di atas aspal, menunjukkan kesediaan untuk berdialog dengan para mahasiswa.

Aksi ini berlangsung dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian dan Satpol PP Kota Tasikmalaya lengkap dengan peralatan pengamanan.

Agus Salim menegaskan masyarakat Kota Tasikmalaya menginginkan kerja nyata dari pemimpin baru, bukan kemudian hanya sekadar janji manis tanpa realisasi.

“Jangan sampai Wali Kota ini disetir oleh kekuatan oligarki sehingga harapan baru yang dijanjikan tidak terwujud. Kami ingin bukti nyata, bukan hanya omongan,” tegasnya.

Ia menambahkan masih banyak persoalan di Kota Tasikmalaya yang belum terselesaikan. Seperti masalah ekonomi, pendapatan, pengelolaan sampah, implementasi Perda Tata Nilai, parkir, dan aktivitas tambang ilegal.

Kemudian Agus menantang Wali Kota Viman untuk bergerak cepat dan memberikan hasil nyata dalam penyelesaian berbagai persoalan tersebut.

“Kami butuh pemimpin yang solutif dan mampu menyelesaikan permasalahan kota dengan tindakan konkret. Bukan hanya wacana atau rencana tanpa realisasi,” pungkasnya.

(Seda/Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img