CIAMIS,FOKUSJabar.id: Suasana sahur hari kedua Ramadan di Dusun Pasirpeuteuy, Desa Pawindan Ciamis, Jawa Barat, terasa semarak dengan aksi para remaja yang membangunkan warga dengan bedug keliling kampung.
Dengan semangat membara, mereka mendorong bedug beroda, menabuhnya dengan riang, dan melantunkan lagu-lagu religi, layaknya para artis yang menghibur di sepanjang jalan.
Aksi ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga wujud kepedulian para remaja terhadap sesama.
BACA JUGA: Sepanjang Ramadan, Dua Syekh dari Mesir Akan Tinggal di Masjid Baret Bintang 4 Pangandaran
“Kami lakukan ini ingin membantu masyarakat yang akan makan sahur supaya tidak kesiangan,” ujar remaja Pasirpeuteuy Prabu Putra, salah satu remaja yang ikut serta, Minggu (2/3/2025).
Tradisi membangunkan sahur dengan bedug ini telah diwariskan dari generasi ke generasi. Prabu mengungkapkan bahwa tradisi ini sudah ada sejak zaman ayahnya, bahkan sebelum itu.
“Dahulu jaman ayah saya juga sudah biasa membantu membangunkan warga yang akan makan sahur dengan menggunakan tabuhan bedug berkeliling kampung apalagi waktu itu belum ada alat lain selain bedug,” ucapnya.
Aksi para remaja ini mendapat sambutan positif dari warga. Emi, salah satu warga Dusun Pasirpeuteuy, mengaku sangat terbantu dengan adanya bedug keliling kampung ini.
BACA JUGA: Hari Pertama Ramadan, Taman Makam Pahlawan Ciamis Jadi Spot Ngabuburit
“Kebetulan rumah saya berada di pinggir jalan sehingga saat mereka lewat merasa terbantu untuk melaksanakan makan sahur karena mendengar suara bedug itu,” kata dia.
Semangat para remaja Dusun Pasirpeuteuy ini menjadi bukti bahwa tradisi membangunkan sahur dengan bedug masih tetap hidup dan digemari. Aksi mereka tidak hanya membantu warga untuk bangun sahur, tetapi juga menciptakan suasana Ramadan yang meriah dan penuh kebersamaan.
