CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pemandangan tak biasa terlihat di hari pertama bulan suci Ramadan di Ciamis. Sejumlah pedagang ayam broiler hidup di kandang terpantau tidak berjualan. Diduga kuat, hal ini disebabkan stok daging ayam ayam yang ludes akibat tingginya permintaan menjelang Ramadan.
Pantauan di beberapa kandang ayam di wilayah Desa Sukamaju dan Kelurahan Kertasari menunjukkan aktivitas yang sepi. Kandang-kandang yang biasanya ramai pembeli, kini tutup tanpa aktivitas. Akibatnya, warga yang ingin membeli ayam hidup langsung dari kandang terpaksa pulang dengan tangan hampa.
“Saya biasa membeli ayam hidup langsung dari kandang karena harganya lebih murah dibandingkan di pasar,” ujar Sumiati (46), warga Kelurahan Kertasari, Sabtu (1/3/2025).
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Cabai dan Daging Ayam di Pasar Ciamis Melambung
Sumiati menjelaskan, meskipun daging ayam broiler banyak tersedia di Pasar Manis Ciamis, ia lebih memilih membeli langsung dari kandang karena selisih harga yang signifikan.
“Kemarin, saat pembeli ramai, harga di kandang hanya Rp 27.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Manis Ciamis mencapai Rp 43.000 per kilogram,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Ikah, warga Ciamis lainnya. Ia menyebut harga daging ayam di Pasar Manis Ciamis cukup mahal dibandingkan harga di kandang peternak.
“Tadi saya beli ceker dan kepala ayam harganya Rp 32.000 per kilogram. Untuk dagingnya, saya tidak tahu karena tidak membeli,” kata Ikah.
BACA JUGA: Pemkab Ciamis Segera Renovasi Kios Pasar Manis
Fenomena ini menunjukkan tingginya permintaan daging ayam menjelang Ramadan, yang menyebabkan stok di kandang peternak cepat habis. Warga pun terpaksa mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan protein mereka di bulan puasa ini.
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)