CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam upaya menyelaraskan perencanaan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota di bidang perindustrian dan perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menggelar Forum Perangkat Daerah pada 18 Februari 2025 lalu.
Acara ini mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik pada Sektor Perindustrian dan Perdagangan”.
Baca Juga: PMII Ciamis Gelar Rakercab dan Sarasehan Alumni di Pangandaran, Rumuskan Arah Strategis Organisasi
Salah satu hasil penting dari forum tersebut adalah penetapan Kabupaten Ciamis sebagai sentra produksi gula merah. Berdasarkan data Nomor Induk Berusaha (NIB) OSS/RBA, terdapat sekitar 994 Industri Kecil Menengah (IKM) dengan kode KBLI 10722 (Gula Merah) yang tersebar di 26 kecamatan. Kecamatan Lakbok, Pamarican, Banjaranyar, Baregbeg, dan Banjarsari menjadi wilayah dengan jumlah pengrajin terbanyak.
Untuk mendukung penguatan posisi Ciamis sebagai sentra gula merah, DKUKMP Kabupaten Ciamis memfasilitasi para pelaku IKM. Dengan kemudahan mendapatkan berbagai sertifikasi penting. Sperti Sertifikat Halal, Sertifikat Merek, Fasilitasi Nutrition Fact, dan Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal.
“Dengan adanya fasilitasi sertifikat ini, harapannya para pelaku IKM dapat memperkuat posisi mereka di pasar yang semakin kompetitif. Kemudian meningkatkan kepercayaan konsumen, menambah nilai produk, serta mengembangkan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Ciamis, Asep Kholid Fajari, melalui Kepala Bidang Industri, Dini Kusliani, pada Kamis (27/2/2025).
Potensi Gula Merah Ciamis
Dini menambahkan, produksi gula merah di Kabupaten Ciamis sangat potensial. Baik berupa gula kelapa maupun gula aren. Sebaran pengrajin di seluruh kecamatan memperkuat posisi Ciamis sebagai sentra gula merah di Jawa Barat.
“Melihat banyaknya pengrajin gula merah yang tersebar di hampir seluruh kecamatan, Kabupaten Ciamis sudah sangat layak menyandang predikat sebagai sentra gula merah,” tutup Dini.
Dengan langkah strategis ini, harapannya Ciamis tidak hanya menjadi pusat produksi. Tetapi juga pusat inovasi dan pengembangan produk gula merah berkualitas tinggi, yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)
