CIAMIS,FOKUSJabar.id: Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami penurunan pada tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, jumlah PMI yang bekerja di luar negeri pada tahun 2023 tercatat sebanyak 344 orang. Namun, pada tahun 2024, angka tersebut menurun menjadi 336 orang atau berkurang delapan orang.
Baca Juga: Fika Azzahra Suryani: Perjuangan Bocah Ciamis Menuju Panggung Pidato Kabupaten
Penyebab Penurunan PMI dari Ciamis
Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah PMI asal Ciamis adalah kebijakan negara-negara di Timur Tengah. Mereka menutup peluang kerja bagi tenaga kerja asal Indonesia. Selain itu, semakin banyaknya peluang pekerjaan di dalam negeri, terutama di sektor bisnis online, juga menjadi alasan berkurangnya minat masyarakat untuk bekerja di luar negeri.
Meskipun kesempatan kerja di Timur Tengah tertutup, para pencari kerja dari Ciamis beralih ke negara lain, seperti Taiwan dan Singapura. Tercatat sebanyak 155 orang memilih bekerja sebagai caregiver (pengasuh lansia) di Taiwan, sementara 45 orang lainnya bekerja di Singapura.
Penurunan Pengajuan AK 1 Online
Selain berkurangnya jumlah PMI, permohonan Kartu AK 1 Online dokumen untuk pencari kerjajuga mengalami penurunan. Pada Januari 2023, jumlah pemohon AK 1 Online mencapai 427 orang, sedangkan pada Januari 2024 hanya tercatat 356 pemohon.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Rudi, melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Tedi menjelsakan penurunan jumlah pemohon AK 1 Online ini dipicu oleh turunnya angka pengangguran di Ciamis sekitar 0,5 persen.
Peran UMKM dan Bisnis Online dalam Penyerapan Tenaga Kerja
Tedi menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) turut berkontribusi terhadap berkurangnya angka pengangguran. Banyak anak muda kini memanfaatkan media online sebagai sarana berjualan, yang lebih praktis dan menguntungkan.
“Berjualan secara online tidak memerlukan modal besar. Sehingga menjadi peluang usaha yang menarik bagi generasi muda maupun pencari kerja untuk mendapatkan penghasilan,” ujarnya, Senin (24/2/2025).
Dengan berkembangnya sektor UMKM dan semakin terbukanya peluang kerja dalam negeri, harapannya angka pengangguran di Kabupaten Ciamis terus menurun di tahun-tahun mendatang.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)