spot_img
Senin 24 Februari 2025
spot_img

Indonesian Grandmaster Tournament 2025, Satria Duta Raih Gelar IM dan Yoseph Taher GM

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Indonesian Grandmaster Tournament 2025 sukses digelar di Hotel Mewangi, Kota Bandung, dengan diikuti 24 atlet yang datang dari 10 negara yakni Indonesia, India, Azerbaijan, Mongolia, Australia, Korea Selatan, Filipina, Ukraina, Myanmar, dan Vietnam. 

Dalam Indonesian Grandmaster Tournament 2025 yang berlangsung sejak 14 Februari ini dua pecatur Indonesia IM Yoseph Taher dan MF Satria Duta tampil cemerlang meraih nilai Norma.

Bahkan di pertandingan babak sebelas MF Satria Duta yang sudah meraih IM Norma tetap tampil eksis untuk meraih kemenangan. Hal itu dibuktikan, saat mengalahkan MIW Laysa Latifah di babak ke 21 dengan pembukaan Caro-Kann untuk merobohkan raja hitam seniornya. 

BACA JUGA: Kajati Jabar Cup 2025 Berakhir Sukses, Kota Bogor Jadi Kampiun

Dengan kemenangan di babak sebelas Satria Duta menempati posisi kedua dalam klasemen terakhir dengan mengumpulkan nilai 8,5 VP. 

Sedang pimpinan di kategori IM Tournament masih dipegang GM Bernadskiy Vitaliy dari Ukraina yang berhasil mengalahkan WGM Nguyen Thi Mai Hung dari Vietnam, mengumpulkan nilai 9 VP tetap bertahan sebagai pimpinan klasemen terakhir. 

Satria Duta mengaku bangga dengan hasil ini, untuk itu dia akan lebih semangat untuk berlatih. Apalagi sudah memiliki gelar IM dan akan diturunkan dalam kejuaraan Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia di Ulan Bator, Mongolia yang rencananya digelar 22 April hingga 2 Mei 2025.

“Saya sangat bahagia bisa mendapat kan gelar norma IM ini, lawan berat yang juara satu. Dia itu banyak opening dan sangat tajam kalau tidak hati-hati melawannya bisa kena mati,” ucapnya, Senin (24/2/2025).

Sedang IM Yoseph Taher dengan 

elorating 2439 pada babak sebelas ditahan remis GM Kuybokarov Temur (Australia) elorating 2550. Dengan hasil remis Yoseph Taher mengumpulkan nilai 7,5 VP dan meraih nilai GM Norma pertama di Indonesian GM Tournament 2025.

Adapun rekan senegaranya yaitu IM Aditya Bagus yang juara tahun 2024 posisinya menurun ke peringkat 8 dengan nilai 4,5 VP. Sedang juara masih dipegang GM Safarli Eltaj (Azerbaijan) 2609 di babak sebelas unggul lawan IM Azarya Jodi Setyaki (Indonesia) 2411. Dengan kemenangan itu Safarli Eltaj mengumpulkan nilai 8,5 VP. 

Yoseph mengaku senang dengan hasil yang diraih pada Indonesian Grandmaster Tournament 2025, menurutnya ini merupakan hasil dari kerja keras dan latihan.

“Cukup senang karena hasil latihan saya berhasil mencapai hasil ini. Kalau lawan paling susah dari Azerbaijan sih karena dia juara satu, selebihnya sama,” jelasnya.

Sementara itu, pembina PB Percasi, Ir. Eka Putra Wirya dalam penutupan, memberikan apresiasi pada IM Yoseph Taher dan MF Satria Duta meraih nilai Norma dalam Indonesian GM dan IM Tournament. 

“Saya bangga dalam GM Turnament kali ini melahirkan catur muda berbakat IM Yoseph dan MF Satria Duta. Untuk itu Ketua PB Percasi Utut Adianto berusaha menggelar event internasional seperti ini 3 bulan sekali,” katanya.

Dengan fasilitas pertandingan yang akan digelar tiga bulan sekali diharapkan memacu semangat para pecatur nasional meningkatkan prestasi yang dimiliki. Apalagi Satria Duta yang mendapat perhatian penuh dari Ketua Umum PB Percasi untuk meraih GM murni dengan usia cukup muda. Begitu juga dengan IM Yoseph Taher yang meraih GM Norma pertama.

Pada kesempatan tersebut, Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem memberikan acungan jempol MF Satria Duta Raih Gelar Internasional Master (IM) di Indonesian GM dan IM Tournament. Dengan hasil yang diraih pecatur muda berusia 17 tahun itu berpeluang mengikuti kejuaraan Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia di Mongolia yang rencana nya digelar 22 April hingga 2 Mei 2025.

BACA JUGA: Classiconesia Gelar Lari 5K Keliling Kota Bandung dan Luncurkan Classico Running Cult

Menurutnya dalam event Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia di Mongolia, Indonesia mempunyai jatah 2 pemain putra dan 2 putri. Di putra diharapkan MI Yoseph Taher juga tampil setelah meraih nilai IM Norma yang pertama. 

Sedang di putri katanya, tidak menutup kemungkinan akan diseleksi lebih dulu untuk menentukan siapa yang berhak turun di kejuaraan (FIDE) Zona 3.3 Asia. Karena pecatur putri yang tampil di Indonesian GM dan IM Tournament belum terdeteksi siapa yang berhak dikirim dalam waktu dekat ini. 

“PB Percasi berharap pemain putra maupun putri yang dikirim ke kejuaraan (FIDE) Zona 3.3 Asia memiliki prestasi bagus dan bisa diharapkan dapat ditingkatkan ke event yang lebih tinggi lagi,” ucap Kristianus Liem.

(Arif/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img