BANDUNG,FOKUSJabar.id: Universitas Islam Nusantara (Uninus) resmi mengusulkan KH Abbas Bin Abdul Jamil Buntet Cirebon untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional atas jasa-jasanya dalam perjuangan melawan penjajah. Upaya ini dilakukan melalui seminar nasional yang menghadirkan berbagai narasumber guna memperkuat dukungan terhadap pengusulan tersebut.
Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. KH. Asep Saepudin Chalim menegaskan, pengusulan ini adalah tanggung jawab generasi saat ini untuk mengapresiasi perjuangan KH Abbas.
Dia menyoroti peran besar KH Abbas dalam peristiwa 10 November di Surabaya serta kiprahnya yang telah diakui di berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
BACA JUGA: KH Z Musthafa, Ulama Sekaligus Pahlawan Nasional Dijadikan Nama Rumah Sakit
“KH Hasyim Asy’ari bahkan sempat menunda perlawanan hingga kedatangan KH Abbas. Ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan perannya dalam perjuangan melawan sekutu,” kata Prof Asep sesuai seminar di Uninus, Kota Bandung, Jumat (21/2/2025).
Menggali Narasi Sejarah
Seminar ini juga bertujuan untuk menggali narasi sejarah yang benar berdasarkan sumber-sumber primer agar masyarakat lebih memahami kiprah KH Abbas. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memperkuat usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional.
Ketua Pembina Yayasan Uninus, Dr. KH. Mujib Qulyubi menambahkan bahwa perjuangan KH Abbas harus terus dikenang dan dijadikan inspirasi bagi generasi mendatang.
Uninus sebagai lembaga penelitian, memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan pengakuan ini. Terlebih kiprah KH Abbas yang telah diakui secara luas.
“Kepahlawanan KH Abbas tidak hanya dikenal di Jawa Barat, tetapi juga di berbagai wilayah lainnya. Maka penganugerahan gelar pahlawan nasional adalah langkah yang tepat,” kata Mujib.
Pihaknya berharap seminar ini dapat memperkuat dukungan dan membangun koordinasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pengakuan atas jasa KH Abbas.
Upaya ini diharapkan menjadi langkah maju dalam melestarikan sejarah perjuangan bangsa serta menanamkan nilai-nilai kepahlawanan bagi generasi penerus.
(LIN)