CIAMIS,FOKUSJabar.id : Toto dan keluarganya, warga Dusun Cibungkul, Desa Cisadap, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Keputusan ini diambil karena rumah yang mereka tempati mengalami kerusakan parah setelah diterjang material longsor dari tembok penahan tebing (TPT) yang berada di belakang rumah mereka.
Peristiwa longsor terjadi setelah wilayah Desa Cisadap dan sekitarnya diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi pada Rabu (19/2/2025) sore. Akibatnya, TPT yang seharusnya menahan tanah di belakang rumah korban tidak mampu menahan tekanan air dan akhirnya ambrol, menghantam bangunan di bawahnya.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Ciamis, Longsor dan Banjir Landa Tiga Kecamatan
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, rumah Toto mengalami kerusakan cukup berat, terutama pada bagian dinding yang jebol akibat material longsoran. Diperkirakan, kerugian materi akibat bencana ini mencapai jutaan rupiah.
Kepala BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari Pemerintah Desa Cisadap sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah menerima laporan, tim BPBD langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan bersama warga, aparat setempat, serta anggota TNI-Polri.
“Kami masih melakukan pendataan terkait jumlah kerugian material. Sementara itu, Pemkab Ciamis melalui BPBD sudah melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan logistik darurat bagi keluarga terdampak,” ujar Ani.
Selain kejadian di Desa Cisadap, BPBD Kabupaten Ciamis juga mencatat bahwa hujan deras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir telah memicu bencana di tiga kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Ciamis. Hingga pukul 19.46 WIB, total ada empat kecamatan yang terdampak bencana akibat cuaca ekstrem ini.
BPBD terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan penanganan bencana berjalan dengan cepat dan efektif. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)