CIAMIS,FOKUSJabar.id: Tebing saluran irigasi Bade Dukuh sepanjang 20 meter dengan ketinggian sekitar 10 meter di Dusun Parigempor, Desa Natanagara, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, longsor.
Akibat kejadian tersebut, hektaran sawah dan sejumlah kolam milik warga di sebelah timur lokasi terancam kekeringan, karena aliran air terbuang sia-sia di titik longsor.
Baca Juga: Penemuan Mayat Kakek di Pinggir Rel Kereta Api Gegerkan Warga Ciamis
Peristiwa longsor terjadi kemarin, saat wilayah Desa Natanagara diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi dan durasi lama.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengonfirmasi pihaknya telah menerima laporan dari Pemerintah Desa Natanagara mengenai kejadian tersebut.
“Mendapat laporan itu, BPBD Kabupaten Ciamis langsung menindaklanjuti dengan melakukan asesmen sebagai bahan laporan ke pimpinan atas,” ujar Ani, Selasa (18/2/2025).
Saat ini, data mengenai luas sawah dan kolam warga yang terdampak masih dalam proses pendataan oleh Pemerintah Desa Natanagara.
“Kerugian akibat longsor ini masih dalam pendataan, termasuk luas lahan yang terancam kekeringan,” jelasnya.
Selain lahan pertanian dan kolam, longsor juga mengancam satu bangunan sekolah yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
“Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Panawangan juga terancam terdampak,” tambahnya.
BPBD Ciamis mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras, guna menghindari potensi longsor susulan.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)