TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sektoral DKP3 di Grand Metro Hotel, Senin (17/2/2025) sore.
Berbagai mitra kerja DKP3, anggota DPRD, Kelompok Wanita Tani (KWT), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tasikmalaya hadir dalam Musrembang tersebut.
Baca Juga: Relawan Keagamaan Pasangan Ade Sugianto Iip Miftahul Paoz, Gelar Doa Bersama
“Musrenbang DKP3 diharapkan dapat menghasilkan program-program prioritas yang mendukung ketahanan pangan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Asep Sukmana.
Ia menekankan pentingnya memastikan hasil Musrenbang kali ini mampu merumuskan kebijakan yang tepat. Serta mengakomodasi berbagai usulan yang sesuai dengan tema pembangunan Kota Tasikmalaya tahun 2026. Yaitu Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Pelayanan Dasar untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat.
Sektor Pangan dan Pertanian Jadi Prioritas
Menurut Asep, perencanaan yang matang sangat strategis dalam menyusun kebijakan pembangunan, terutama di sektor pangan, pertanian, dan perikanan. Dua sektor ini memegang peranan penting dalam mencapai swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengungkapkan bahwa potensi pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Kota Tasikmalaya masih sangat besar. Terdapat sekitar 12.161 hektar lahan pertanian, dengan dukungan 64 Gapoktan, 722 Kelompok Tani, serta 463 Kelompok Perikanan dengan total 33.744 anggota yang menjadi bagian dari pembangunan daerah.
“Beberapa langkah strategis yang harus pemerintah ambil untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat meliputi stabilisasi harga. Kemudian pasokan pangan guna mengendalikan inflasi, pemberdayaan petani, serta pengembangan inovasi teknologi pertanian agar meningkatkan produktivitas dan daya saing,” tambahnya.
Mendorong Regenerasi Petani dan Investasi Sektor Pertanian
Selain itu, Asep menegaskan pentingnya regenerasi petani melalui program Petani Milenial. DKP3 juga harapannya dapat menjalin kemitraan dengan sektor swasta dan dunia usaha. Guna meningkatkan investasi di bidang pertanian dan perikanan di Kota Tasikmalaya.
Lebih lanjut, prioritas pembangunan Kota Tasikmalaya tahun 2026 akan fokus pada penanggulangan kemiskinan. Kemudian penanganan permasalahan sosia dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Serta penataan ruang dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kemudian optimalisasi infrastruktur perkotaan dan permukiman. Sektor pertanian dan perikanan juga menjadi bagian integral dari strategi pembangunan tersebut.
(Seda/Irfansyahriza)