CIAMIS,FOKUSJabar.id: Belasan tahun lalu pesawahan di Blok Pasir Bui, Dusun Ciawitali Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) kondisinya sangat subur ditanami padi.
Waktu itu, para pemilik lahan maupun penggarap mendapat keuntungan karena ditunjang dengan pengairan yang sangat bagus.
BACA JUGA:
Pemkab Ciamis Optimalkan Aplikasi Silancar untuk Permudah Layanan Adminduk
Di Blok Pasir Bui, selain pesawahan juga banyak terdapat kolam ikan. Hasilnya cukup melimpah dan menjadi penghasilan warga Dusun Ciawitali.
Kini tinggal kenangan bagi para pemilik maupun penggarap di wilayah tersebut. Pasalnya, lahan tersebut berubah menjadi hamparan tanah kering yang hanya bisa ditanami Palawija.
Penyebabnya, saluran air sepanjang 400 meter kondisinya tidak berfungsi maksimal. Alhasil, di sejumlah lokasi aliran air banyak terbuang percuma karena banyak tanah yang longsor dan tertimbun bebatuan.
“11 tahun lalu, saluran air Batu Bolon yang mengairi hamparan sawah milik warga kondisinya masih bagus. Sehingga air mengalir dengan lancar,” kata seorang tokoh masyarakat Dusun Ciawitali, Ade Surya, Minggu (16/2/2025).
Menurut Ade, aliran air mulai tersendat akibat banyaknya tanah yang jebol. Sehingga air dari hulu tidak sampai ke hilir. Di mana sepanjang aliran air itu banyak pesawahan dan kolam milik warga.
BACA JUGA:
MGI Islamic School Ciamis Tanamkan Adab Makan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
“Sudah hampir sekitar 5 tahun, lahan pesawahan berubah menjadi kebun yang hanya bisa ditanami Singkong dan kacang tanah,” katanya.
Ade berharap, pemerintah desa memperbaiki saluran air tersebut. Dengan begitu, air bisa mengalir dari hulu sampai hilir.
“Jika Pemdes ada kemauan dengan menyiapkan paralon besar, pesawahan di sini bisa kembali subur,” ungkapnya.
Ketua RW13 Dusun Ciawitali, Herman mengaku, pihaknya telah menginformasikan ke pihak Pemdes Selacai terkait keinginan warga untuk mengembalikan lahan pesawahan tersebut.
“Saya sudah usulkan ke Pemerintahan Desa Selacai. Dan Pak Kades telah memberikan kesiapannya. Terima kasih atas aspirasinya,” kata Herman.
(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)
