spot_img
Minggu 16 Februari 2025
spot_img

Makam Eyang Raden Sukmawijaya di Ciamis Terlupakan, Harapan Masyarakat untuk Dilestarikan

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Keberadaan Makam Eyang Raden Sukmawijaya yang terletak di pesawahan Blok Pasir Bui, Dusun Ciawitali, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini semakin terlupakan. Makam yang dulunya terkenal sebagai tempat peristirahatan tokoh bersejarah itu kini hanya menyisakan satu tonggak batu yang terjepit di sela-sela akar pohon Kiara yang tumbuh besar.

Dulunya, makam ini memiliki dua batu pusara sebagai tanda. Namun salah satunya kini hilang tertutup oleh pohon Kiara yang terus tumbuh dan menjulang tinggi. Keberadaan makam tersebut semakin tidak terlihat utuh akibat kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.

Baca Juga: Kebakaran Dapur Rumah Warga di Ciamis, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

“Seingat saya waktu kecil, Makam Eyang Raden Sukmawijaya seperti makam pada umumnya. Ada dua batu sebagai tanda,” kata Ucen (72), warga Dusun Ciawitali, yang mengingat masa kecilnya ketika makam tersebut masih terawat, pada Minggu (16/2/2025).

Menurut Ucen, sejak meninggalnya juru kunci makam, tidak ada yang merawat dan menjaga makam tersebut. Keadaan semakin memburuk, dengan pohon Kiara yang tumbuh di atas makam, menutupi salah satu batu pusara hingga makin sulit dikenali.

“Sudah bertahun-tahun tidak ada yang merawatnya. Pohon Kiara tumbuh besar dan menutupi makam ini,” tambahnya.

Ucen berharap, dengan adanya makam Eyang Raden Sukmawijaya yang masyarakat percaya keramat, pemerintah Desa Selacai bisa memberikan perhatian lebih dan mencatatnya sebagai salah satu aset budaya.

“Sebenarnya, di wilayah Dusun Ciawitali ini banyak makam-makam yang dikeramatkan oleh warga. Ini bisa menjadi aset budaya yang berharga bagi Desa Selacai. Seperti halnya Situs Jangraga, yang bisa menjadi lokasi wisata religius yang menarik bagi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Ucen.

Makam Eyang Raden Sukmawijaya yang kaya akan nilai sejarah ini layak untuk mendapat perawatan dan upaya pelestarian. Bukan hanya sebagai tempat berziarah, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang bisa meningkatkan pariwisata religi di Kabupaten Ciamis.

(Husen Maharaja/Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img