spot_img
Kamis 13 Februari 2025
spot_img

Kepala Desa di Pangandaran Nyatakan Sikap Lawan Oknum Wartawan

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sejumlah kepala desa di Pangandaran, Jawa Barat, menyatakan sikap tegas terhadap oknum wartawan yang diduga sering melakukan pemerasan dan intimidasi. Pernyataan ini disampaikan oleh perwakilan kepala desa, Eris Darmawan, dalam acara yang digelar di Pendopo Bupati Pangandaran pada Rabu (12/2/2025).

Eris menuturkan bahwa banyak pihak merasa resah dengan tindakan oknum yang mengatasnamakan wartawan, namun justru melakukan dugaan tindak pidana dengan mencari-cari kesalahan demi keuntungan pribadi.

Baca Juga: Dokter Gigi di Pangandaran: Kebersihan Mulut yang Buruk Bisa Picu Endokarditis

“Orang-orang yang kurang memahami situasi sering kali merasa takut dan terintimidasi. Akibatnya, mereka menjadi resah dan gelisah,” ujar Eris.

Dugaan Pemerasan dan Fitnah

Lebih lanjut, Eris menjelaskan beberapa oknum wartawan diduga sering mengancam akan menulis berita negatif tanpa mengindahkan kaidah dan kode etik jurnalistik. Hal ini ia nilai semakin memperburuk citra profesi wartawan yang seharusnya berfungsi sebagai pilar demokrasi.

“Oleh karena itu, demi menjaga citra baik jurnalistik serta menjaga kondusifitas daerah, kami menyatakan sikap sebagai berikut,” tegasnya.

Pernyataan Sikap Kepala Desa Pangandaran

  1. Kami bersepakat untuk bersama-sama melawan oknum yang mengatasnamakan wartawan atau berkedok sebagai wartawan yang telah meresahkan masyarakat dan mengganggu kondusifitas daerah.
  2. Pemerasan adalah tindakan pidana yang melanggar hukum, yaitu memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman untuk mendapatkan keuntungan.
  3. Kami mengecam keras tindakan dugaan pemerasan dan fitnah yang dari oknum wartawan.
  4. Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk segera menertibkan oknum wartawan dengan membentuk Pokja atau satgas anti-wartawan gadungan.

Himbauan kepada Masyarakat

Eris juga mengimbau masyarakat agar tidak takut melaporkan tindakan oknum wartawan yang melakukan tindakan tidak etis. Ia menegaskan kebebasan pers harus tetap berjalan dalam koridor profesionalisme dan tidak boleh ada yang menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi.

Pernyataan sikap ini ia sampaikan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, sejumlah kepala sekolah, Ketua APDESI, serta puluhan wartawan dari berbagai media yang bertugas di wilayah Pangandaran menyaksikan pernyataan tersebut.

(Sajidin/Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img