TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Tasikmalaya mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi kelistrikan di SMK Miftahul Salam, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai potensi bahaya listrik dan sumber energi listrik. Serta berbagai jenis pembangkit listrik yang digunakan dalam sistem kelistrikan nasional.
Baca Juga: Al Muttaqin Students Challenge 2025: Ajang Kreativitas Pelajar Se-Priangan Timur
Sosialisasi Interaktif untuk Siswa
Team Leader K3L PLN UP3 Tasikmalaya, Rakhmat Dwi Prasetyo, serta Team Leader K3L ULP Ciamis, Muh Ruslan memimpin langsung kegiatan ini. dengan dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis.
Dalam sesi edukasi, para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan secara teori. Tetapi juga terlibat dalam praktik langsung mengenai penanganan kelistrikan menggunakan alat peraga yang telah disiapkan oleh tim edukasi PLN. Antusiasme tinggi terlihat dari para peserta yang aktif mengikuti setiap sesi kegiatan.
Komitmen PLN dalam Edukasi Keselamatan Listrik
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menegaskan PLN tidak hanya bertanggung jawab dalam menyediakan listrik yang andal. Tetapi juga memiliki komitmen moral untuk memberikan edukasi kepada generasi muda dan masyarakat luas mengenai keselamatan penggunaan energi listrik.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Khususnya pelajar, tentang pentingnya keselamatan dan efisiensi dalam penggunaan energi listrik,” ujar Agung pada Rabu (12/02/2025).
Menurutnya, metode edukasi interaktif ini sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang kelistrikan. Kemudian bagaimana menggunakannya dengan bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun Kesadaran Sejak Dini
Sementara itu, Manager PLN UP3 Tasikmalaya, Arief Rahman Hakim, menjelaskan edukasi tentang kelistrikan merupakan bagian penting dari komitmen PLN. Untuk memastikan pemahaman yang benar tentang penggunaan listrik yang aman, baik bagi pelajar maupun masyarakat umum.
“Kesadaran akan pentingnya penggunaan listrik yang aman, benar, dan efisien harus ditanamkan sejak dini,” ungkap Arief.
Ia juga menambahkan, kegiatan edukasi semacam ini harus terus berjalan. Agar semakin banyak masyarakat yang memahami cara penggunaan listrik yang aman dan hemat energi.
“Dengan pengetahuan yang cukup, generasi muda harapannya dapat lebih bijak dalam menggunakan listrik. Serta mampu menghindari potensi bahaya yang mungkin terjadi, baik di sekolah maupun di rumah,” jelasnya.
Arief juga menekankan pentingnya kebiasaan positif dalam penggunaan listrik yang aman. Agar dapat mencegah kecelakaan akibat kelistrikan, seperti korsleting dan insiden lainnya.
“Pemahaman yang baik tentang listrik akan membantu masyarakat untuk lebih berhati-hati. Memahammi menggunakan peralatan listrik serta menghindari risiko yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
(Seda/Irfansyahriza)