spot_img
Selasa 11 Februari 2025
spot_img

Pemkab Garut Bersihkan Eceng Gondok di Situ Bagendit

GARUT,FOKUSJabar.id: Sejumlah instansi dan relawan membersihkan Eceng Gondok yang ada di Objek Wisata Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Selasa (11/2/2025).

Pembersihan Eceng Gondok tersebut dalam rangkaian Hari Jadi Garut (HJG) ke-212.

BACA JUGA

Pj Bupati Garut Tinjau Ketersediaan LPG 3 Kg di Pasirwangi

Kegiatan tersebut melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Relawan Kebakaran (Redkar) serta aparatur Kecamatan Banyuresmi.

Menurut Kepala Satpol PP yang juga Plt Kepala Disdamkar Garut, Usep Basuki Eko, tujuannya menjaga kebersihan dan keindahan Situ Bagendit sebagai salah satu destinasi unggulan Garut. Dengan begitu, para wisatawan bisa lebih nyaman.

Kata Eko, pembersihan Situ Bagendit melibatkan 120 orang. Yakni, 45 orang dari Satpol PP, Damkar dan Redkar (45 orang) serta dari aparatur kecamatan Banyuresmi dan Disparbud sebanyak 30 orang.

BACA JUGA

Pj Bupati Garut Resmikan Gedung 4 Lantai RSU dr. Slamet

Dia berharap, pembersihan Eceng Gondok dapat meningkatkan daya tarik wisata dan menjaga ekosistem perairan agar tetap lestari.

“Mudah-mudahan masyarakat bisa turut serta menjaga kebersihan dan keindahan serta menjaga keamanan dan ketertiban tempat wisata,” harap Eko.

Sebagai informasi, Eceng gondok (Pontederia crassipes) merupakan salah satu jenis tumbuhan air mengapung.

Di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain.

Di Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, Lampung (Ringgak), Dayak (Ilung-ilung) dan di Manado (Tumpe).

Pontederia crassipes pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824. Waktu itu sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.

BACA JUGA:

Pesan Terakhir Pj Bupati Garut untuk ASN

Pontederia crassipes memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi. Sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.

Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img