TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (7/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sistem lelang proyek.
Rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Gunungkidul disambut langsung oleh Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, di Aula Serbaguna Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Jalan Noenoeng Sutisna Putra, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Kecanduan Judol, Perangkat Desa di Tasikmalaya Gelapkan Dana Desa Ratusan Juta
Dalam pertemuan tersebut, membahas sejumlah topik, mulai dari pemanfaatan DAK untuk infrastruktur . Hingga membahas tata cara pelaksanaan lelang proyek di Dinas PUTR Kota Tasikmalaya.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Gunungkidul, Agus Joko Kriswanto, menyatakan kunjungan ini merupakan ajang silaturahmi. Kemudian sekaligus studi banding terkait pengelolaan dan pemanfaatan DAK secara optimal.
“Kami ingin mempelajari bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kota Tasikmalaya. Agar bisa lebih optimal dalam mendukung pembangunan,” ujar Agus kepada wartawan.
Solusi Pembangunan Ditengan Pengurangan Anggaran
Ia juga menyoroti pemangkasan anggaran DAK di tahun 2025, khususnya di sektor infrastruktur. Kemudian ingin mencari solusi agar pembangunan tetap berjalan dengan baik meskipun terjadi pengurangan anggaran.
“Kami ingin berbagi pengalaman dan strategi dalam menghadapi pemangkasan anggaran DAK pusat. Sehingga proyek infrastruktur tetap dapat direalisasikan demi kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Selain membahas DAK, DPRD Gunungkidul juga berdiskusi mengenai sistem lelang proyek yang diterapkan oleh Dinas PUTR Kota Tasikmalaya.
“Saat ini semua proses lelang berbasis online. Kami ingin mempelajari bagaimana sistem lelang di PUTR Kota Tasikmalaya berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Agus.
Menurutnya, transparansi dalam proses lelang sangat penting untuk mencegah potensi permasalahan di kemudian hari. DPRD Gunungkidul menilai bahwa sistem yang diterapkan di Kota Tasikmalaya cukup baik dan layak dijadikan contoh.
“Sebelum ke Kota Tasikmalaya, kami juga telah melakukan kunjungan kerja ke Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2025 akan fokus pada pembangunan dan peningkatan sektor infrastruktur, khususnya akses jalan.
“Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 kecamatan dan 144 desa dengan luas wilayah 1.485,36 km², atau sekitar 46,63% dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan jumlah penduduk mencapai 751.011 jiwa,” tandasnya.
(Seda/Irfansyahriza)