BANJAR,FOKUSJabar.id: Pj Wali Kota Banjar Jawa Barat (Jabar), Soni Harison merespon tuntutan aksi ratusan massa Serikat Petani Pasundan (SPP).
“Kami akan membentuk tim terpadu reforma agraria,” kata Soni Harison, Kamis (6/2/2025).
BACA JUGA:
Ratusan Masa SPP Geruduk DPRD Kota Banjar
Menurut Soni Harison, ada dua aspirasi yang secara substansi harus segera ditindaklanjuti. Pertema, pembentukan tim terpadu penanganan pemanfaatan tanah negara yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Tim terpadu memang sudah ada. Namun ada item yang harus diperbaharui. Pemerintah akan membantu memberikan apa yang menjadi hak-hak masyarakat,” ungkap Soni Harison.
Aspirasi kedua, soal penegakan hukum. Hal itu menurutnya akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan peraturan yang berlaku oleh pihak kepolisian.
“Pak Kapolres juga sudah menyampaikan akan segera menindaklanjuti bersama timnya. Kita ini negara hukum harus berpijak pada ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Soni Horison.
Kapolres Banjar, AKBP Tiyas Puji Rahadi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan soal dugaan pengrusakan bangunan oleh oknum yang akan dijadikan tempat ibadah oleh petani.
BACA JUGA:
Curug Putri Banjar: Wisata Alam yang Belum Tersentuh Pemerintah
“Kami akan menyelidiki lebih jauh terkait kasus tersebut,” singkat Kapolres.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, ratusan massa yang tergabung dalam Serikat Petani Pasundan (SPP) menggeruduk kantor DPRD Kota Banjar di Jalan Tentara Pelajar Rabu (05/02/2024).
Mereka menuntut keadilan atas tindakan intimidasi yang dilakukan preman-preman bayaran PTPN kepada petani penggarap di Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Selain itu, mereka juga menuntut Polres Banjar untuk menangkap para pelaku pengrusakan sarana tempat ibadah yang petani akan dirikan.
“Kami minta para pelaku pengrusakan sarana ibadah segera ditangkap dan diungkap siapa dalangnya,” kata koordinator aksi Mahardika.
(Agus/Bambang Fouristian)
, Soni Harison merespon tuntutan aksi ratusan massa Serikat Petani Pasundan (SPP).){kind=link}