CIAMIS,FOKUSJabar.Id: Desa Wisata Situmandala, yang terletak di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, semakin memperkuat pesonanya sebagai destinasi unggulan. Terkenal dengan destinasi viral “Puncak Bangku” lebih terkenal dengan “negeri di atas awan” desa ini rutin menarik wisatawan, tak hanya dari Ciamis, tetapi juga dari luar kabupaten.
Memanfaatkan momentum kunjungan yang tinggi ke Puncak Bangku, masyarakat Desa Situmandala kini menggagas inovasi baru untuk mendukung sektor pariwisata. Mereka memanfaatkan lahan bukit di sekitar desa untuk budidaya kacang sachi atau sacha inchi, sejenis kacang-kacangan yang masih jarang di Indonesia.
Baca Juga: Ini Pantangan di Lokasi Makam Eyang Jayaraksa Ciamis
Sacha inchi terkenal karena kandungan asam lemaknya omega 3, omega 6, dan omega 9 yang bermanfaat untuk kecerdasan anak. Selain itu, minyak dari sacha inchi memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan harga jual seliter yang bisa mencapai jutaan rupiah. Tidak hanya itu, daun dan biji sacha inchi juga dapat diolah menjadi minuman dan makanan. Ini membuka peluang kreativitas baru bagi para penggiat kuliner di desa ini.
Menurut Warja Juliana, Kepala Desa Situmandala, penanaman kacang sachi tidak hanya meningkatkan estetika lahan dengan penataan yang menarik. Tetapi juga berpotensi menjadi sumber pendapatan baru melalui kegiatan ekonomi kreatif.
“Saya sangat senang melihat semangat masyarakat yang berani mencoba menanam sacha inchi, tanaman yang masih jarang ada yang mengembangkan di Kabupaten Ciamis. Saya yakin, usaha ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pemberdayaan yang luas,” ujarnya.
Inovasi ini harapannya dapat menambah daya tarik wisata di Desa Situmandala Ciamis. Sehingga wisatawan yang berkunjung ke Puncak Bangku pun dapat menikmati kebun kacang sachi yang terawat. Serta mencicipi beragam olahan minuman dan makanan berbahan sacha inchi. Dengan demikian, desa ini tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kesempatan untuk menikmati kelezatan hasil olahan lokal yang inovatif.
(Eko Andryanto/Irfansyahriza)