PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ribuan warga Pangandaran menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Alun-alun Paamprokan, Jumat (31/1/2025) malam.
Ke Pangandaran, KDM mengenakkan pakaian serba putih. Dia berbaris dan berjalan dari villa Alure menuju lokasi panggung di Paamprokan.
BACA JUGA:
Warga Ciamis Datang Lebih Awal Sambut KDM di Pangandaran
Saat menuju podium, KDM diteriaki “Bapak Aing” oleh ribuan warga yang memadati Alun-alun Paamprokan.
Dedi Mulyadi melempar senyum sambil melambaikan tangan kepada ribuan warga Pangandaran.
KDM dampingi Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata beserta istrinya Ida Nurlaela.
Kemudian bupati terpilih Citra Pitriyami dan Wakil bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan serta pejabat lainnya.
Pria yang punya ciri khas ikat di kepala itu, disambut Lengser yang telah disediakan panitia.
KDM mengucapkan terima kasih kepada ribuan warga yang telah hadir dalam acara ini.
“Sadaya wargi pangandaran anu tadi sing gorowok Bapa aing, Bapak aing. Mudah-mudahan ieu Kabeh dulur aing, ieu kabeh rakyat aing, ieu kabeh baraya aing. Tapi ieu kabeh lain pamajikan aing (Semua warga yang berteriak bapak aing, mudah-mudahan semua saudara saya, rakyat saya. Tapi semua bukan istri saya,” canda KDM.
BACA JUGA:
Ini Pesan KDM kepada Dewan Kebudayaan Pangandaran
Acara dilanjutkan dengan melakukan pengukuhan Dewan Kebudayaan Daerah Pangandaran.
Setelah itu, dihibur dengan kesenian ronggeng gunung khas Pangandaran.
KDM melakukan tarian rongeng gunung ditemani pejabat Pangandaran.
Pada saat menari, Kang Dedi Mulyadi memberikan sejumlah uang kepada sinden (penyanyi ronggeng gunung).
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Kang Dedi Mulyadi menegaskan, tugas Dewan Kebudayaan itu bukan hanya tentang kesenian saja. Ia lebih menyoroti soal kelestarian alam di Pangandaran.
“Dewan Kebudayaan tuh bukan hanya kesenian. Sebab, apapun keseniannya tidak ada artinya jika alam sudah rungkad,” kata Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:
Unik, Pengunjung Aquarium Indonesia Pangandaran Disuguhi Kung Fu di Dalam Air
Untuk itu, ia menitipkan potensi alam yang ada di kabupaten Pangandaran supaya tidak di rusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Maka, ini Dewan Kebudayaan harus tahu tata ruang di Pangandaran. Tidak boleh ada yang merusak alam, Karena orang pangandaran hidupnya bergantung kepada alam,” pesannya.
(Sajidin/Bambang Fouristian)