Rabu 29 Januari 2025

Dulu, Makam Eyang Jayasantana dan Ki Buyut Karwaji Kerap Didatangi Pencari Nomor Jitu

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Makam Eyang Jayasantana dan Makam Ki Buyut Karwaji di perkampungan Dusun Ciawitali Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) pada malam-malam tertentu sering didatangi peziarah.

Mereka tawasulandan berdoa memohon kepada Allah SWT supaya segala hajatnya terkabulkan.

BACA JUGA:

Jalan Menuju Makam Leluhur Tidak Layak, Warga Minta Pemdes Selacai Ciamis Bangun Jalan

Eyang Jayasantana dan Ki Buyut Karwaji menurut cerita orangtua terdahulu merupakan orang-orang yang taat beribadah serta sangat dihormati oleh masyarakat.

Tingkah laku mereka sangat patut untuk dijunjung tinggi karena karomahnya.

Eyang Jayasantana konon semasa hidupnya merupakan seorang pembuat senjata bagi Kerajaan Galuh. Kualitas dan keampuhan senjata yang dibuatnya tak diragukan lagi.

Sehingga masyarakat mempercayainya sebagai orang yang sakti gagah perkasa.

“Konon, Eyang Jayasantana adalah seorang Empu pembuat senjata bagi pasukan Kerajaan  Galuh,” ungkap pemelihara makam, Lili, Rabu (28/1/2025).

Menurut Lili, masyarakat yang masih mempercayai karomah Eyang Jayasantana saat tawasul memohon miiliki wibawa serta kedigjayaan.

“Konon yang datang ke makam Eyang Jayasantana dari kalangan prajurit yang akan bertugas memerangi pemberontak yang akan menggangu kedaulatan Republik Indonesia,” jelasnya.

BACA JUGA:

Nenek Susi Pujiastuti Tewas di Sungai Ciputrahaji Ciamis

Sementara Ki Buyut Karwaji konon merupakan orang yang pertama kali membuka atau ngababakan wilayah Ciawitali sekarang.

“Ki Buyut Karwaji menurut cerita dari orangtua terdahulu bahwa Beliau yang membuka perkampungan ini,” kisah Lili.

Dia menyebut, keberadaan makam kedua tokoh tersebut sebelum dibersihkan masih banyak pepohonan yang menaungi makam tersebut.

Dulu suasana lingkungannya sangat anker sehingga tidak orang yang berani melewatinya.

“Nah dahulu mungkin karena saat itu sedang masanya banyak orang yang ingin kaya dengan cara cepat mereka datang ke lokasi makam ini untuk meminta nomor jitu SDSB. Namun seiring zaman telah berubah, orang-orang seperti itu sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru