PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Selama libur panjang akhir pekan, sektor pariwisata di Pangandaran mengalami lonjakan luar biasa. Kepala UPTD Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, Riko Agung Purnama, melaporkan bahwa pendapatan retribusi wisata di kabupaten ini mencapai Rp 340 juta hanya dalam satu hari, tepatnya pada Minggu, 26 Januari 2025.
Pendapatan tersebut diperoleh dari total kunjungan wisatawan di enam destinasi utama, yaitu Pantai Pangandaran, Karapyak, Batukaras, Batu Hiu, Green Canyon, dan Pantai Madasari. Sebanyak 2.835 wisatawan tercatat mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut.
Baca Juga: Pintu Masuk Wisata Pantai Pangandaran Dilakukan Transaksi Non Tunai
Namun, Pantai Pangandaran masih menjadi destinasi favorit yang paling banyak menarik perhatian pengunjung. Dari pukul 00:00 hingga 18:00, tercatat ada 18.088 wisatawan yang mengunjungi pantai terkenal tersebut.
“Pantai Pangandaran tetap menjadi primadona. Jumlah pengunjung yang datang dalam sehari sangat signifikan,” kata Riko, Minggu malam.
Riko juga memperkirakan bahwa lonjakan pengunjung akan terus meningkat hingga dini hari. Berdasarkan data okupansi hotel, hampir semua penginapan di Pangandaran sudah penuh, dengan tingkat hunian mencapai 100 persen.
“Sejak pagi hingga sore hari, pintu masuk Pantai Pangandaran terlihat sangat padat, bahkan terjadi kemacetan di beberapa titik,” tambahnya.
Kemacetan juga dilaporkan terjadi di jalur Nagreg, yang menuju Pangandaran, sepanjang 8 kilometer. Diperkirakan sekitar 20 persen kendaraan yang menuju ke Pangandaran berasal dari wilayah tersebut, yang berpotensi meningkatkan jumlah wisatawan.
Dengan lonjakan pengunjung yang luar biasa, Riko menargetkan pendapatan retribusi wisata selama long weekend ini bisa mencapai Rp 1 miliar dalam lima hari ke depan.
“Target kami, selama liburan panjang ini, pendapatan retribusi bisa tembus Rp 1 miliar,” ujarnya.
Dengan ramainya kunjungan wisatawan, Pangandaran semakin menunjukkan potensi besar dalam sektor pariwisata, yang turut mendongkrak ekonomi daerah.
(Sajidin/Irfansyahriza)