CIAMIS,FOKUSJabar.id: Jembatan Biru Ciamis yang terletak di ujung selatan Ciamis tepatnya di Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah serta Kota Banjar, kini menjadi perhatian banyak orang.
Jembatan tersebut menghubungkan wilayah Desa Bangunharja dengan Desa Panulisan, Kecamatan Panulisan Barat. Jembatan ini melintasi Sungai Cijolang dan telah dibangun pada tahun 2023.
Baca Juga: Tiga Desa Wisata di Ciamis Sudah Go Publik dan Ramai Dikunjungi Wisatawan
Akses jembatan yang menghubungkan dua kabupaten berbeda provinsi ini menjadi vital bagi masyarakat setempat. Akses yang lebih mudah memungkinkan warga untuk menjangkau kedua wilayah ini dengan lebih cepat, sehingga memperlancar berbagai aktivitas sehari-hari.
Warga desa sangat menyambut baik hadirnya jembatan ini, yang mereka sebut dengan “Jembatan Biru.” Selain sebagai jalur transportasi penting, jembatan ini kini menjadi salah satu destinasi favorit wisata dan para konten kreator. Pemandangan alam yang eksotis di sekitar jembatan menjadi daya tarik utama bagi mereka ingin refreshing dan menghasilkan konten menarik.
Para konten kreator dari berbagai daerah terlihat antusias berkunjung ke Jembatan Biru untuk membuat video dan foto, menikmati keindahan alam dan suasana pedesaan yang asri.
Tak hanya itu, di sekitar jembatan banyak terdapat warung-warung yang menyajikan kopi dan makanan khas pedesaan. Fasilitas yang menambah kenyamanan pengunjung yang ingin bersantai.
“Desa ini dan adanya Jembatan Biru sangat bagus untuk tempat ngonten. Karena panoramanya yang indah dan enak untuk bersantai di sekitar jembatan,” kata Willy, salah satu konten kreator asal Banjar.
Selain memberikan manfaat bagi para pengunjung, Jembatan Biru juga membawa dampak positif bagi ekonomi lokal.
Jembatan Biru Ciamis, Penyambung Akses Perekonomian
Ketua Karang Taruna Desa Bangunharja, Isep Iman, atau yang akrab dengan sapaan Kang Isep, mengatakan jembatan ini membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat. Khususnya melalui kegiatan UMKM.
“Dengan adanya Jembatan Biru, kami bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Karena banyak pengunjung yang datang ke desa kami,” ujar Kang Isep.
Harapannya, pembangunan infrastruktur seperti Jembatan Biru dapat terus menjadi sumber pemberdayaan ekonomi. Kemudian dapat memberi kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, serta mendorong perkembangan pariwisata lokal yang lebih maju.
(Eko Andryanto/Irfansyahriza)