Minggu 26 Januari 2025

Rumah Uu Suharna di Cipaku Ciamis Kebakaran

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Rumah milik Uu Suharna berukuran 6 x 8 m2 di Dusun Buniasih, Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) kebakaran, Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut Kepala Satpol PP Ciamis, Uga Yugaswara melalui Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Feri Rochwandi, kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa. Hanya saja, Uu Suharna mengalami kerugian sekitar Rp250 juta.

BACA JUGA:

TPT Ambrol di Sukahaji Ciamis, Arus Lalu Lintas Terganggu

Feri mengatakan, pihak Damkar Pos WMK Kawali mendapat laporan permintaan bantuan dari warga Desa Muktisari.

“Setelah mendapat laporan, 5 petugas piket menggunakan satu unit  kendaraan tanki pancar langsung menindaklanjutinya,” kata Dia.

“Api berhasil dipadamkan dengan sempurna,” Feri menambahkan.

Feri meneranghkan, kobaran api yang membakar rumah Uu Suharna pertama kali diketahui oleh seorang warga, Ani Ramdayani. Dia  langsung memberitahu pemilim rumah.

“Melihat ada kepulan asap tebal dan api, saksi langsung memberitahu pemilik rumah,” jelasnya.

BACA JUGA:

Museum Tambaksari Ciamis Kebanjiran Pengunjung

Feri menjelaskan, sebelum petugas Damkar datang pemilik rumah sempat berusaha memadamkan api. Namun usahanya gagal. Bahkan, dia jatuh hingga mengalami luka ringan.

“Pemilik rumah saat berusahan memadamkan api sempat jatuh. Dia mengalami luka ringan,” pungkasnya.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, sebuah Tembok Penahan Tebing (TPT) yang terletak di depan Mess karyawan AR Putra, di pinggir Jalan Mancagar, Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, ambrol pada Sabtu (25/01/2025).

Akibatnya, material longsoran menimbun bahu jalan yang menghubungkan Desa Sukahaji dengan Desa Sukamaju, sehingga arus lalu lintas terhambat.

Tembok penahan tebing tersebut ambruk setelah wilayah Cihaurbeuti diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Longsoran material tanah tersebut langsung menutup jalan, menyebabkan kendaraan tidak dapat melintas.

Hal ini mempengaruhi mobilitas warga yang biasa menggunakan jalan tersebut untuk beraktivitas.

(Husen Maharaja/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru