Senin 27 Januari 2025

Kudus Segel Juara Milklife Soccer Challenge All-Stars, Kalahkan Solo di Partai Puncak

KUDUS,FOKUSJabar.id: Tim All-Stars Kudus keluar sebagai kampiun pada turnamen sepakbola putri Milklife Soccer Challenge All-Stars yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Milklife. Pada partai final yang digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025), tim asuhan Coach Yayat Hidayat menghentikan perlawanan Tim All-Stars Solo dengan skor tipis 1-0.

Kedua tim mampu menampilkan performa agresif sepanjang partai puncak Milklife Soccer Challenge All-Stars dengan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Jual beli serangan antara kedua tim pun berlangsung di sepanjang laga.

Gol penentu kemenangan bagi Tim All-Star Kudus pun baru tercipta di babak kedua. Gol berawal dari skema tendangan sudut yang dieksekusi striker Tim All-Stars Kudus, Giada Soebianto dan mampu menciptakan kemelut di depan gawang Tim All-Stars Solo yang dijaga Queenza Auradista.

Bola liar hasil eksekusi sepak pojok, mampu disontek pemain Tim All Stars Kudus, Asyifa Sholawa Farizqi. Bola yang meluncur ke gawang, gagal diantisipasi kiper Tim All-Stars Solo, Queenza Auradista sehingga mengubah skor menjadi 1-0 hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Kemenangan yang diraih Tim All-Stars Kudus atas Tim All-Stars Solo di partai final, membuktikan dominasi tuan rumah pada gelaran Milklife Soccer Challenge All-Stars di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. Tim asuhan coach Yayat Hidayat ini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan selama turnamen digelar dari 23 sampai 26 Januari 2025.

“Progress permainan tim sangat bagus dari awal sampai final. Di pertandingan final tadi, pemain kami sedikit kesulitan di babak pertama karena Tim Solo pun bertahan sangat kokoh. Alhamdulilah, babak kedua permainan mulai berkembang dan tim bermain lepas sehingga bisa mengubah peluang menjadi gol. Semoga para pemain bisa terus berproses dan lebih giat latihan, sehingga apa yang dicita-citakan bisa tercapai,” kata coach Yayat yang mengantongi lisensi A AFC ini.

fokusjabar.id Milklife Soccer Challenge
Pemain Tim All-Stars Kudus merayakan gol yang disarangkan ke gawang Tim All-Stars Solo pada partai final MilkLife Soccer Challenge All-Stars. (FOTO: Istimewa)

Kapten Tim All-Stars Kudus Asyifa Sholawa Farizqi mengaku bersyukur atas capaian di ajang turnamen level nasional tersebut. Apalagi lawan yang dihadapi merupakan pemain-pemain terbaik dari delapan kota di Indonesia.

“Bangga bisa masuk ke final dan Alhamdulilah bisa cetak gol berkat kerjasama yang baik sekaligus membawa tim juara. Terima kasih untuk Tim All-Star Kudus, tim pelatih karena kerja sama kita bisa membanggakan Kota Kudus sebagai tuan rumah,” kata Asyifa yang terpilih meraih gelar Best Player MilkLife Soccer Challenge All-Stars.

Pada laga perebutan peringkat tiga MilkLife Soccer Challenge All-Stars, Tim All-Stars Surabaya berhasil memupus harapan Tim All Stars Jakarta usai menang tipis 2-1. Tertinggal lebih dulu melalui gol Khansa Nisa Arrosid, Tim All-Stars Surabaya justru berbalik unggul melalui dua gol yang dicetak Locita Waranggani Olah Nismara dan Keysa A.M. Nian.

Partai puncak MilkLife Soccer Challenge All-Stars disaksikan langsung Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki. Pelatih yang pernah membawa Timnas Wanita Jepang meraih Juara Piala Dunia Wanita pada 2011 ini mengapresiasi para pemain yang sudah menampilkan kemampuan selama pertandingan bergulir dan melihat potensi pesepakbola putri yang masih dapat terus diasah.

“Saya melihat mereka sudah berusaha dengan keras untuk menjadi juara. Pada pertandingan final ini banyak permainan bagus yang dikeluarkan pemain mulai dari kemampuan dasar hingga kerjasama tim yang baik,” kata Coach Mochi (sapaan akrabnya).

Coach Mochi yang ditemani tiga pemain timnas putri Indonesia yaitu Claudia Scheunemann, Sheva Imut, dan Shafira Ika ini menuturkan, untuk menjadi pemain timnas putri Indonesia, tidak hanya membutuhkan bakat dan kemampuan. Pemahaman mendalam soal sepak bola pun harus diketahui dan dipahami oleh setiap pemain.

“Untuk menjadi pemain nasional jalannya masih panjang, tapi ini permulaan bagus dengan memulai dari usia dini. Banyak pemain potensial tetapi pemain yang paham soal sepak bola, bisa beradaptasi dan menguasai dasar sepak bola itulah yang dicari,” coach Mochi menegaskan.

fokusjabar.id Milklife Soccer Challenge
Pemain Tim All-Stars Kudus mengolah bola saat menghadapi Tim All-Stars Solo pada partai final MilkLife Soccer Challenge All-Stars. (FOTO: Istimewa)

Turnamen sepak bola putri kelompok usia yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini pun diapresiasi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Orang nomor satu di sepak bola Indonesia ini menuturkan jika pencarian bakat atlet sejak usia dini menjadi fondasi utama untuk meraih prestasi terbaik di semua cabang olahraga.

“Tak terkecuali bagi sepak bola putri Indonesia yang saat ini mulai menggeliat, sehingga arah pengembangan untuk membangun ekosistem sepak bola putri harus mulai dari level grassroot. Atas dasar itulah pemassalan sejak usia dini menjadi kunci,” kata Erick.

Erick mengaku optimistis jika seluruh pihak tekun dan seksama mencari bakat-bakat terpendam para atlet belia. Baik melalui ajang MilkLife Soccer Challenge maupun di berbagai sekolah maupun klub-klub sepak bola putri yang mulai bermunculan sehingga secara bertahap dipastikan muncul talenta-talenta terbaik yang bisa lebih berkembang di masa depan.

“Tak ada jalan instan di olahraga. Saya berharap MilkLife Soccer Challenge All-Stars menjadi embrio awal, sekaligus contoh yang akan diikuti banyak pihak dan sponsor dalam membangun sepak bola putri demi terus mengibarkan nama Indonesia,” Erick menambahkan.

Sementara President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono mengungkapkan, pihaknya tidak hanya fokus pada pemassalan di level usia dini melalui MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Tapi juga di kelompok usia 14 tahun dengan menggelar Hydroplus Soccer League serta mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU 14 dan KU 16.

Rangkaian turnamen tersebut membuka mimpi atlet-atlet sepak bola putri untuk mengembangkan karir di masa yang akan datang serta diharapkan dapat menjadi cikal-bakal terbentuknya pemain-pemain terbaik yang kelak mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” kata Victor.

Victor menambahkan, kesuksesan penyelenggaaan turnamen tak lepas dari dukungan dan peran serta pihak terkait mulai dari pemerintah, asosiasi, hingga sekolah. Dengan demikian, diharapkan mampu memutar mata rantai ekosistem sepak bola Tanah Air secara konsisten dan berkelanjutan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen ini. Khususnya kepada PSSI, ASBWI, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pemerintah Kota dan Kabupaten, serta para guru dan orangtua. Membangun olahraga adalah bagian dari perjuangan untuk membangun negara dan keberhasilan meraih prestasi dunia akan semakin menyatukan bangsa,” Victor menjelaskan.

Pada hari terakhir gelaran MilkLife Soccer Challenge All-Stars, Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann serta asistennya Asep Sunarya mengumumkan daftar pemain yang akan berlaga dalam Junior Soccer School dan League (JSSL) di Singapura pada 17 hingga 20 April mendatang. Sebantyak 24 pemain terbaik yang terdiri dari 12 pesepakbola U-12 dan 12 pesepakbola U-14 akan menjadfi wakil Indonesia di ajang JSSL 2025.

“Pemain-pemain ini sudah kami pantau sejak dua tahun lalu dari awal MilkLife Soccer Challenge 2023 digelar di Kudus serta tujuh kota penyelenggaraan lainnya di tahun 2024 baik itu Seri 1 dan Seri 2,” kata Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya.

fokusjabar.id Milklife Soccer Challenge
Pemain terbaik U12 yang akan membela Indonesia pada ajang JSSL di Singapura. (FOTO: Istimewa)

Coach Asep Sunarya menambahkan, beberapa kriteria ditetapkan dalam proses pemilihan pemain yang akan membela timnas Indonesia di ajang JSSL 2025. Diantaranya kemampuan dasar dalam mengendalikan bola serta aspek atletik lainnya seperti postur tubuh, kelincahan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama dalam tim, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.

“Memang ada beberapa perombakan, karena memilih 24 pemain dari total 12.778 peserta itu bukan hal mudah. Kami sudah berusaha memilih yang terbaik dan semoga bisa membanggakan nama Indonesia pada JSSL mendatang,” coach Asep menuturkan.

Salah satu pemain U-14 yang terpilih dan mewakili Indonesia di ajang JSSL Singapura yakni ialah Amanda Fitriani. Perwakilan dari Tim All-Stars Bandung ini mengucap syukur usai terpiliuh masuk ke dalam skuad.

“Sangat senang sekali. Apalagi dua teman saya dari Tim All-Stars Bandung, Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan dan Riyanti Saffana Suryani pun terpilih. Persiapan ke depannya tentu akan lebih giat latihan agar bisa tampil maksimal di Singapura. Saya akan terus lanjut bermain bola sampai jadi timnas, karena saya ingin membanggakan kedua orangtua,” kata siswi SDN 073 Pajagalan A Bandung ini.

Daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge All-Stars:

Juara I : All-Stars Kudus
Juara II : All-Stars Solo
Juara III : All-Stars Surabaya
Best Goal Keeper : Alya Putri Ariyanto (All-Stars Kudus)
Best Player : Asyifa Sholawa Farizqi (All-Stars Kudus)
Top Scorer : Kesya A. M. Nian (All-Stars Surabaya)

Daftar line-up tim JSSL
Tim U–12:
1. Ayla Putri Ariyanto – SD 1 Wergu Kulon Kudus (Goal Keeper)
2. Queisha Sava Azzalva – SD UT Bumi Kartini Jepara (Goal Keeper)
3. Rere Zenita Farza – SD UT Bumi Kartini Jepara
4. Adinda Resti Widayati – SDN Tempel Surakarta
5. Riyanti Saffana Suryani – SDN 129 Rancasawo Margasari Bandung
6. Andien Haifa Syakira – SD Cinta Kasih Tsu Chi Jakarta
7. Locita Waranggani – SDN Pacarkeling V Surabaya
8. Albianca Raula – SDN Kebagusan 03 Jakarta
9. Ika Wonda – SD Kristen Manahan Surakarta
10. Rara Zenita Fatin – SD UT Bumi Kartini Jepara
11. Giada Soebianto – Edison Elementary California Los Angeles, USA
12. Zahra Izzati Naila Alkhaliqi – SD Pojokusuman 1 Yogyakarta

Tim U-14:
1. Alliya Khoirunissa – SMPN 12 Kota Bogor
2. Bilqis Fatimah Azzahra – SMPN 2 Lembang
3. Regina Mikaela Lintang Putri – SD Kanisius Duwet Kabupaten Sleman
4. Asyifa Sholawa Farizqi – SDN 2 Rendeng Kudus
5. Ayla Dva Khala Ahisma – SDN Nanggulan
6. Della Citra Ayu – SMP 3 Kudus
7. Renanthera Alun Addya P. – SD UT Bumi Kartini Jepara
8. Clea Abelia – SDN Kalisari 01 Jakarta
9. Andara Alisya – SDN Mekarjaya 12 Depok
10. Amanda Fitriani – SDN 073 Pajagalan A Bandung
11. Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan – SDN 203 Kacapiring Bandung
12. Kesya A. M. Nian – SDN Inpres Perumnas 2 Waena Jayapura

(Ageng)

Berita Terbaru