BANJAR,FOKUSJabar.id: Lingkungan Sekretariat DPRD Kota Banjar kembali diterpa isu miring. Kali ini, seorang pegawai non-ASN berinisial S, yang sebelumnya sebagai sopir Sekretaris DPRD, diduga terlibat kasus penipuan dan penggelapan kendaraan roda empat (R4).
S diketahui ditangkap oleh Polres Ciamis sejak awal tahun 2025. Berdasarkan informasi, S merupakan pegawai non-ASN yang sedang mengurus persyaratan untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap dua di Pemkot Banjar. Namun, ia dilaporkan sudah tidak masuk kerja sejak awal tahun ini.
Polisi Tidak Tahu Status Kerja S di Sekwan DPRD
Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihantin, tidak menampik adanya penanganan kasus penipuan dan penggelapan kendaraan roda empat yang melibatkan S.
BACA JUGA: Soal Anggaran Perawatan Gedung, Kabag Umum Sekretariat DPRD Kota Banjar Pilih Bungkam
“Memang kita menangani masalah tipu gelap R4. Kalau soal status dia sebagai sopir di Sekretariat DPRD, saya tidak tahu karena itu urusan swasta,” jelas Joko melalui pesan WhatsApp, Selasa (21/1/2025).
Sementara itu, Plt Sekretaris DPRD Kota Banjar, Dedi Suardi, memastikan bahwa S adalah pegawai non-ASN di lingkup Sekretariat DPRD.
“Iya, statusnya non-ASN. Ke depannya, pegawai di instansi kami hanya dari kalangan PNS dan PPPK,” kata Dedi. Dia menambahkan bahwa kasus ini akan mengakibatkan S kehilangan statusnya sebagai pegawai, apalagi dengan dugaan keterlibatannya dalam tindakan kriminal.
Meski demikian, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Banjar, Aspihani, belum memberikan tanggapan terkait kasus yang menimpa S.
Dugaan ini menambah daftar panjang permasalahan di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Banjar. Sebelumnya, muncul isu terkait tunjangan anggota DPRD, atap gedung yang bocor, dan nasib para pekerja outsourcing yang belum jelas. Kasus ini pun menyoroti perlunya pembenahan manajemen dan kedisiplinan di instansi tersebut.
(Agus/LIN)
