Selasa 21 Januari 2025

Diskominfo-BPS Garut Perkuat Sinergi Pengelolaan Data

GARUT,FOKUSJabar.id: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menerima kunjungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Selasa (21/1/2025).

Diskominfo dan BPS Garut memperkuat pengelolaan data statistik sektoral. Khususnya dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

BACA JUGA:

Soal Jalan Rusak di Desa Tipar, Ini Kata Ketua DPD TMI Garut

Hal tersebut selaras dengan harapan Bupati Garut terpilih, Abdusy Syakur Amin.

Kepala Diskominfo Garut, Margiyanto memandang penting data dalam pola pengambilan keputusan dan penentuan arah kebijakan pembangunan daerah.

“Kita bertemu dalam kerangka penguatan dan membangun kolaborasi yang semakin mantap, sinergi yang semakin kuat untuk mewujudkan data yang semakin baik dan berkualitas,” kata Mardiyanto.

Diskominfo dan BPS Garut menyepakati beberapa program kerja. Di mana BPS berperan sebagai pembina data dan Diskominfo sebagai wali data.

Menurut Margiyanto, perlu kesatuan gerak dan aksi serta rencana penyusunan beberapa kegiatan yang berkorelasi dengan tujuan bersama.

Pihaknya berkomitmen untuk terus berkomunikasi dan berdiskusi dengan BPS dalam rangka evaluasi terhadap hal-hal yang telah dikerjakan untuk meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.

BACA JUGA:

Pemkab Garut Rapat Persiapan HJG ke-212

“Kita akan terus bergerak dan mengupayakan. Terutama disisi kualitas data sehingga mampu memberikan keyakinan kepada siapapun pengambil keputusan,” katanya.

Kepala BPS Garut, Nevi Hendri menyampaikan, tujuan kunjungan tersebut untuk membangun kolaborasi dan sinergitas terkait peningkatan data sektoral.

Ia menekankan pentingnya mengawal kualitas data yang dihasilkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mengingat setiap OPD merupakan produsen data statistik sektoral.

Nevi berharap, data yang dihasilkan valid dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan serta perencanaan pembangunan.

“Nah data statistik sektoral inilah yang perlu kita kuatkan. Di mana posisi BPS sebagai pembina data statistik dan posisi Diskominfo sebagai wali data,” ungkapnya.

BACA JUGA:

J Travel Garut Gelar Tasyakur bin Ni’mah Syiar Ibadah Umrah

Nevi menerangkan, output yang ingin dihasilkan melalui kunjungan tersebut adalah terciptanya data-data yang berkualitas. Terutama data prioritas yang ada di OPD.

Sehingga data tersebut menjadi valid dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

“Jadi kita harapkan para OPD untuk lebih fokus lagi mengumpulkan data sesuai dengan proses bisnis statistik,” pungkasnya.

(Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img