spot_img
Kamis 13 Februari 2025
spot_img

Bulan Ramadhan Belum Tiba, Anak-Anak di Ciamis Sudah Ramai Main Petasan

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Meski bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah masih beberapa waktu lagi, suasana khas menyambut bulan suci tersebut sudah mulai terasa di sejumlah perkampungan. Salah satu ciri yang mencolok adalah ramainya suara petasan yang dinyalakan oleh anak-anak.

Seperti tradisi yang berlangsung dari waktu ke waktu, letusan petasan sering menjadi tanda semarak menyambut Ramadhan, terutama di perkampungan. Di Dusun Pasirpeuteuy, Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, suara letusan petasan mulai terdengar, meskipun saat ini penyulutan petasan dilakukan secara sembunyi-sembunyi dibandingkan dengan masa lalu.

Baca Juga: C.I.E dan KNPI Cihaurbeuti Ciamis Gelar Diskusi Optimalisasi Pengelolaan Dana Desa dan BUMDES

Warga Keluhkan Suara Petasan

Beberapa warga mengaku terganggu dengan suara ledakan petasan, terlebih karena pelakunya mayoritas adalah anak-anak yang bermain tanpa pengawasan orang tua.

“Tadi saat sedang istirahat di rumah, saya mendengar suara petasan dimainkan oleh anak-anak di kebun belakang,” ujar Wandi, warga Dusun Pasirpeuteuy, Minggu (19/1/2025).

Wandi merasa heran bagaimana anak-anak tersebut bisa mendapatkan petasan, mengingat aturan yang sudah melarang penyulutan petasan sejak beberapa tahun terakhir.

“Saya tidak paham darimana mereka mendapatkan petasan. Apalagi Ramadhan masih jauh, dan sudah jelas menyulut petasan itu berbahaya, terutama jika dilakukan tanpa pengawasan,” kata Wandi.

Harapan untuk Pengawasan Ketat

Melihat potensi bahaya dari aktivitas tersebut, Wandi berharap ada langkah nyata dari pihak berwajib untuk menertibkan peredaran petasan. Ia menilai pengawasan dan penertiban sangat penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

“Semoga ada pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwenang, agar petasan tidak beredar luas dan mudah diakses oleh anak-anak,” pungkasnya.

Petasan yang kerap dimainkan menjelang Ramadhan memang memberikan nuansa berbeda, namun keselamatan masyarakat—khususnya anak-anak—tetap harus menjadi prioritas. Semoga langkah preventif segera dilakukan untuk mengatasi persoalan ini.

(Husen Maharaja)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img