MAJALENGKA,FOKUSJabar.id: Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menjelaskan alasan di balik penyajian program Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan konsep prasmanan.
Program yang akan dimulai, Senin, 20 Januari 2025 ini, memungkinkan para siswa untuk mengambil sendiri makanan sesuai kebutuhan mereka.
Dalam program ini, siswa dapat memilih dan menentukan porsi makanan seperti nasi, lauk pauk, buah-buahan, hingga susu, sesuai selera masing-masing. Cara penyajian ini diharapkan dapat meminimalisir sisa makanan yang terbuang, sehingga program berjalan lebih efektif dan efisien.
BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Majalengka Sajikan Hidangan Prasmanan
“Kami menilai bahwa penyajian prasmanan ini adalah pilihan yang tepat. Dengan cara ini, siswa bisa memilih menu yang disukai dan menentukan jumlah makanan yang ingin diambil, apakah banyak atau sedikit,” ujar Dedi Supandi di Pendopo Bupati Majalengka, Sabtu (18/1/2025).
Dedi menambahkan bahwa simulasi sebelumnya mengungkapkan adanya perbedaan kebiasaan makan di kalangan siswa. Beberapa siswa diketahui tidak suka menyantap nasi atau daging, sementara sebagian lainnya merasa kenyang karena sudah sarapan di rumah sebelum berangkat ke sekolah.
“Fleksibilitas dalam konsep prasmanan ini memungkinkan siswa untuk mengambil makanan sesuai dengan kondisi mereka masing-masing. Hal ini menjadi salah satu alasan utama kami memilih model ini,” kata dia.
Standar Gizi Tetap Menjadi Prioritas
Meski menggunakan konsep prasmanan, Dedi memastikan bahwa standar gizi dalam program MBG tetap menjadi prioritas utama. Semua menu yang disajikan telah melalui koordinasi dengan ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.
“Kami telah membahas secara mendalam dengan para ahli gizi mengenai menu yang disajikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi para siswa benar-benar terpenuhi,” kata Dedi.
BACA JUGA: Konsep Makan Bergizi Gratis ala Prasmanan di Majalengka, Tuai Pujian Warganet
Selain itu, program MBG yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Majalengka ini akan dievaluasi secara menyeluruh sebelum program MBG dari Badan Gizi Nasional (BGN) dimulai pada awal Februari 2025.
“Kami akan memastikan pelaksanaan MBG berjalan maksimal. Evaluasi ini juga akan menjadi bahan pembelajaran bagi pelaksanaan program serupa di masa depan,” katanya.
Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa di Majalengka, tidak hanya meningkatkan kesehatan mereka, tetapi juga menanamkan kebiasaan makan yang baik sejak dini.