Selasa 14 Januari 2025

PDGI Kota Tasikmalaya Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Pelajar SD

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kota Tasikmalaya mengadakan kegiatan edukasi kesehatan gigi dan mulut bagi pelajar sekolah dasar di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (14/1/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini.

Acara bertema School Health Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan Unilever Indonesia. Para dokter gigi secara langsung mengunjungi beberapa sekolah dasar untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para siswa.

Kegiatan ini dilaksanakan di tiga sekolah dasar di Kota Tasikmalaya, yakni SDN Citapen, SDN 1 Sukasari, dan SDN Cibunigeulis. Sementara itu, untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya, program berlangsung di SDN Sukasenang, Kecamatan Singaparna. Ribuan siswa kelas 3, 4, dan 5 serta ratusan dokter gigi terlibat dalam kegiatan ini.

BACA JUGA: Waspada, Kasus HIV/AIDS Meningkat, 500 Orang Meninggal di Kota Tasikmalaya

Selain memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut, para siswa diajarkan cara menyikat gigi yang benar. Acara diakhiri dengan praktik menyikat gigi massal di lapangan sekolah, yang disambut antusias oleh para peserta.

Edukasi Kesehatan Sejak Dini

Ketua PDGI Kota Tasikmalaya, drg. Muhsin, menjelaskan bahwa School Health Program merupakan program tahunan yang diinisiasi oleh PB PDGI dan diinstruksikan kepada seluruh cabang di Indonesia untuk dilaksanakan secara rutin. Program ini berlangsung sejak November 2024 dan akan berakhir pada Februari 2025.

“Program ini ditujukan kepada pelajar SD karena menjaga kesehatan gigi dan mulut sebaiknya dimulai sejak dini, terutama pada masa pergantian gigi anak-anak ke gigi dewasa,” kata drg. Muhsin.

Ia menambahkan, menjaga kebersihan gigi sejak kecil merupakan investasi kesehatan jangka panjang yang dapat menciptakan generasi sehat dan produktif.

Berdasarkan survei tahun 2018, angka kesakitan gigi dan mulut masyarakat Indonesia mencapai 87 persen, termasuk kategori tinggi. Di Kota Tasikmalaya, sekitar 70 persen warganya mengalami masalah serupa. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi masih perlu ditingkatkan.

“Gangguan kesehatan gigi dan mulut dapat memicu penyakit lain, seperti jantung, diabetes melitus, hingga gangguan saraf,” ujar Muhsin. 

Oleh karena itu, PDGI berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.

BACA JUGA: PCNU Kota Tasikmalaya Kecam Tindakan Asusila Pimpinan Tahfidz Quran Daarul Ilmi

Kepala SDN Citapen, Ene Rosidah, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebut kehadiran dokter gigi memberikan pengetahuan berharga kepada siswa tentang cara merawat kesehatan gigi dan mulut.

“Kami berterima kasih kepada PDGI Kota Tasikmalaya. Anak-anak sangat antusias mengikuti praktik menyikat gigi yang benar. Kami berharap kebiasaan ini dapat terus dilakukan sehingga anak-anak terhindar dari masalah kesehatan gigi,” katanya.

Program ini menjadi bagian penting dalam mendorong budaya hidup sehat sejak usia dini, sekaligus menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

(Seda/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img