BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Tantan Syurya Santana, melaporkan hasil evaluasi tahap pertama program Makanan Bergizi Gratis (MBG) setelah satu minggu berjalan.
“Pelaksanaan evaluasi pertama dari tanggal 6 hingga 11 Januari 2025. Hasilnya memuaskan, tidak ada makanan yang tersisa dan rasanya pun lezat,” ujar Tantan, Selasa (14/1/2025).
Baca Juga: PJ Wali Kota Bandung Dorong Program MBG Tingkatkan Perekonomian Wilayah
Manfaat Ekonomi dan Nutrisi
Tantan menegaskan bahwa program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi siswa, tetapi juga meringankan beban ekonomi orang tua.
“Selain membantu orangtua secara ekonomi, program ini memastikan makanan yang tersaji memiliki nilai gizi yang tinggi dan memenuhi standar kesehatan. Kebersihan serta sanitasi dapur juga pengawasannya ketat,” jelasnya.
Ia memastikan, setiap dapur MBG diperiksa oleh pemerintah pusat sebelum dioperasikan, dengan pengawasan ahli gizi yang menjamin kualitas makanan.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Lebih lanjut, Tantan menyampaikan, program MBG turut memberdayakan masyarakat sekitar. Dengan mempekerjakan 40 hingga 50 orang di setiap dapur yang tersedia.
“Bahan baku pun kita upayakan berasal dari masyarakat setempat, sehingga memberikan dampak ekonomi positif,” tambahnya.
Pengelolaan Sisa Makanan dan Koordinasi dengan DLH
Tantan menegaskan bahwa pengelolaan sisa makanan terkontrol dengan baik dan tidak ada pemborosan.
“Sisa makanan langsung penyedia kelola dan kami juga berkoordinasi dengan DLH untuk memastikan tidak ada pemborosan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Irfansyahriza)