CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dua ikon kuliner khas Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, yaitu Peuyeum Koroto dan Kopi Godog, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ciamis, Dadang Darmawan, menyatakan kebanggaannya atas pengakuan tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini memperkuat identitas budaya Ciamis sekaligus memperkaya daftar warisan budaya di daerah tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Wabah PMK, Ini Upaya Masif Pengananan dan Pencegahan Disnakan Ciamis
“Setelah melalui proses penilaian yang panjang oleh para ahli menetapkan Peuyeum Koroto dan Kopi Godog sebagai WBTB . Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Ciamis,” ungkap Dadang pada Senin (13/1/2025).
Ciri Khas dan Makna Tradisional
Peuyeum Koroto, makanan yang terbuat dari singkong fermentasi dengan taburan semut rangrang. Kemudian Kopi Godog, minuman tradisional yang penyajiannya dengan cara direbus khusus dalam acara tertentu, memiliki makna budaya yang mendalam.
Menurut Dadang, salah satu aspek penting dalam penilaian adalah bahwa makanan dan minuman ini bukan sekadar sajian biasa. “Penyajian Kopi Godog dan Peuyeum Koroto tidak sembarang waktu, melainkan pada momen tertentu yang sakral, seperti perayaan adat. Ini menjadi ciri khas budaya Ciamis,” tambahnya.
Tambahan pada Daftar Warisan Budaya Ciamis
Penetapan ini menambah daftar WBTB Kabupaten Ciamis, yang sebelumnya sudah memiliki berbagai warisan budaya lokal lainnya. Semua warisan ini diakui sebagai asli Ciamis, sesuai dengan penilaian yang memastikan tidak ada duplikasi dengan daerah lain.
Dengan status ini, Peuyeum Koroto dan Kopi Godog harapannya semakin terkenal luas dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Ciamis.
Pelestarian dan Pengakuan Lebih Lanjut
Langkah berikutnya terus mempromosikan kuliner khas ini sebagai bagian dari kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Sekaligus mengupayakan pengakuan di tingkat nasional bahkan internasional.
Harapannya masyarakat turut aktif dalam menjaga dan memperkenalkan Peuyeum Koroto dan Kopi Godog, agar warisan budaya ini tetap hidup dan menjadi kebanggaan bersama.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)