BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat terus menjadi perhatian serius. Untuk mengendalikan penyebaran penyakit yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba ini.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengumumkan dimulainya program vaksinasi massal mulai Selasa (14/1/2024).
“Vaksinasi ini sangat penting dilakukan mengingat kasus PMK masih terus meningkat di 14 kabupaten/kota di Jawa Barat,” kata Bey saat ditemui usai rapat di Gedung Sate, Senin (13/1/2024).
BACA JUGA: 161 Ekor Terinfeksi PMK, Diskannak Garut Gencar Mitigasi
Data terbaru menunjukkan, sebanyak 1.240 ekor hewan ternak di Jawa Barat telah terinfeksi PMK. Meskipun demikian, Bey memastikan bahwa pemerintah daerah tidak akan memberlakukan penyekatan wilayah secara besar-besaran. Sebagai langkah antisipasi, hanya Pasar Hewan Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya yang sementara waktu ditutup.
“Penutupan pasar hewan merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai penularan PMK,” kata Bey.
Sementara itu, kasus kematian akibat PMK juga terus bertambah. Tercatat, sebanyak 53 ekor hewan ternak di seluruh Jawa Barat telah mati akibat penyakit ini. Kasus kematian terbaru terjadi di Kabupaten Bandung Barat dengan empat ekor ternak yang tidak dapat diselamatkan.
BACA JUGA: Cegah PMK, 500 Sapi di Kota Bandung Divaksin
Vaksinasi Diharapkan Mampu Tekan Penyebaran
Dengan dimulainya program vaksinasi massal, pemerintah daerah berharap dapat menekan penyebaran PMK dan mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar bagi para peternak. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK.