Senin 13 Januari 2025

Dibintangi Reza Rahadian, Lakon “DAG DIG DUG” Siap Hidupkan Panggung Seni di Awal Tahun 2025

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mengawali tahun baru, Teater Populer kembali menghidupkan semangat seni pertunjukan dengan lakon bertajuk “DAG DIG DUG“. Pementasan akan digelar Sabtu dan Minggu, 25–26 Januari 2025, pukul 19.00 WIB di Teater Salihara, Jakarta.

Kolaborasi antara Teater Populer, AP Production, dan Bakti Budaya Djarum Foundation ini menjanjikan sajian teater yang menggugah perasaan dan menggugah pikiran.

Ikon teater Indonesia sejak 1968 itu, saat ini dinahkodai aktor kawakan Slamet Rahardjo. Dengan puluhan tahun pengalaman dan ratusan pementasan, kelompok ini tidak hanya memengaruhi seni teater, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi perfilman Indonesia.

BACA JUGA: Ini Dia 10 Aktor Terkenal dari Korea

Menyelami Kedalaman Cerita “DAG DIG DUG”

Lakon “DAG DIG DUG”, yang ditulis Putu Wijaya dan disutradarai oleh Slamet Rahardjo, menawarkan cerita yang kaya akan makna dan emosi. Berlatar di Yogyakarta, Jawa Tengah, cerita ini berpusat pada Chaerul Umam, seorang mahasiswa karismatik dan pemimpin gerakan mahasiswa yang tewas secara misterius dalam kecelakaan tabrak lari.

Tragedi ini memunculkan kecurigaan, karena kematiannya diduga bukan kecelakaan biasa, melainkan bagian dari skenario yang dirancang dengan sengaja.

Slamet Rahardjo menggambarkan lakon ini lebih dari sekadar pertunjukan.

“Setiap adegan dirancang untuk menggambarkan kegelisahan dan harapan yang terjalin dalam narasi penuh sebab-akibat. Saya berharap lakon ini mampu menyentuh hati dan memberikan pengalaman yang mendalam bagi penontonnya,” kata Slamet Rahardjo.

Bintang-Bintang di Balik Panggung

Pementasan ini akan menampilkan para seniman ternama, termasuk Slamet Rahardjo, Niniek L Karim, Donny Damara, Reza Rahadian, Kiki Narendra, dan Jose Rizal. Diproduseri oleh Paquita Widjaja dan Samuel Wattimena, dengan Taba Sancabakhtiar sebagai co-producer, lakon ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang berkesan.

Reza Rahadian, salah satu aktor yang akan tampil, berbagi antusiasmenya. Menurut dia, naskah karya Putu Wijaya ini menawarkan kedalaman emosi dan relevansi yang luar biasa.

“Saya merasa terhormat dapat bekerja dengan para seniman hebat di bawah arahan Slamet Rahardjo. Semoga lakon ini bisa membuka ruang refleksi bagi para penikmat seni,” kata Reza.

Dukungan untuk Pelestarian Seni dan Budaya

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, menekankan pentingnya kolaborasi ini. Terlebih menurutnya, Teater Populer adalah tonggak sejarah seni pertunjukan di Indonesia.

“Kami berharap dapat terus mendukung keberlanjutan seni dan budaya yang memberikan makna bagi masyarakat,” kata Renitasari.

Dengan naskah yang menggugah dan deretan pemain berbakat, “DAG DIG DUG” menjadi salah satu pementasan yang tidak boleh dilewatkan. Pastikan Anda hadir untuk menyaksikan keajaiban seni ini di Teater Salihara!

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img