PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengaku terpukul atas gugurnya Bripka Anditya Munartono di Pantai Pangandaran beberapa hari lalu.
Ungkapan itu Dia sampaikan saat peresmian Mako Polres Pangandaran di Desa Wonoharjo, kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jumat (10/1/2025).
BACA JUGA: Bripka Anditya Gugur saat Selamatkan Wisatawan Tenggelam di Pantai Pangandaran
“Kemarin pas tahun baru (di Pangandaran) relatif aman. Walaupun saya kehilangan salah satu Bhayangkara terbaik kami,” kata Kapolda Jabar.
Dia mengatakan, Bripka Anditya gugur saat menolong wisatawan perempuan yang tenggelam di kawasan pantai barat Pangandaran.
“Saat itu, Bripka Anditya terbawa arus dan meninggal dunia saat akan menyelamatkan seorang wisatawan. Mudah-mudahan syahid dan Husnul khotimah,” ungkapnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, seorang anggota Polri, Bripka Anditya Munartono gugur saat menjalankan tugas heroiknya menyelamatkan wisatawan yang tenggelam di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Jumat (3/1/2025) sore.
Saat itu, Bripka Anditya bersama Bripka Wahyu tengah berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.
Mereka melihat seorang wisatawan, Sevina Azahra (14) dalam kondisi hampir tenggelam.
BACA JUGA:
Tanpa berpikir panjang, keduanya bergegas memberikan pertolongan.
Namun ombak besar dan arus kuat membuat Bripka Anditya, wisatawan serta saksi lain, Supri (48) terseret lebih jauh ke tengah laut sekitar 40 meter dari bibir pantai.
Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menggunakan boogie board.
Sementara Bripka Anditya dan Sevina baru berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi.
Sayangnya, Bripka Anditya dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan menuju RS Pandega.
Pihak medis menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Bripka Anditya.
(Sajidin/Bambang Fouristian)
