BANJAR,FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menggelar rapat pleno menetapkan pasangan Sudarsono dan Supriana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar terpilih. Penetapan ini menjadi titik akhir dari Pilkada serentak 2024 yang berlangsung tanpa sengketa.
Ketua KPU Kota Banjar, Muhamad Muhklis, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran proses ini.
“Kota Banjar patut berbangga karena tidak ada gugatan, sehingga penetapan ini bisa sesuai jadwal,” katanya Kamis (09/01/2025).
BACA JUGA: Eko Pradana Utama Resmi Menjadi Anggota DPRD Kota Banjar Menggantikan Sudarsono
Wali Kota Banjar terpilih Sudarsono, memberikan pesan yang menyentuh hati. Ia menegaskan akan menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang pilihan politik mereka sebelumnya.
“Ini amanah besar. Kami tidak akan membeda – bedakan siapa yang mendukung atau tidak mendukung. Semua warga Kota Banjar adalah prioritas kami,” kata Sudarsono.
Pasangan ini juga berkomitmen merealisasikan visi-misi kampanye, mulai dari memperbaiki pelayanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi, hingga membangun infrastruktur yang lebih merata.
Sudarsono juga mengajak para calon lain yang berlaga di Pilkada untuk bergandengan tangan membangun Banjar.
“Kami ingin menyatukan visi dengan para kandidat lainnya demi kemajuan daerah kita. Tidak ada waktu untuk perpecahan, ini saatnya bekerja bersama,” tuturnya.
BACA JUGA: Soni Harison Resmi Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Banjar
Penetapan ini bukan hanya soal kemenangan politik, tetapi juga harapan baru bagi Kota Banjar. Dengan janji kolaborasi dan semangat kebersamaan, Sudarsono dan Supriana membawa pesan kuat bahwa kepemimpinan mereka akan inklusif, transparan, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
“Kemenangan ini merupakan harapan baru bagi warga Kota Banjar. Mudah – mudahan amanah ini dapat kami emban dengan sebaik – baiknya,” kata Sudarsono.
(Agus/Anthika Asmara)
 Kota Banjar menggelar rapat pleno menetapkan pasangan Sudarsono dan Supriana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar terpilih. Penetapan ini menjadi titik akhir dari Pilkada serentak 2024 yang berlangsung tanpa sengketa. ){kind=link}